Sabtu, 08 Oktober 2016,
TEHERAN, ARRAHMAHNEWS.COM – Kementerian Luar Negeri Iran pada Jum’at (07/10), membantah laporan media yang menuduh bahwa seorang pejabat kementerian luar negeri negaranya telah mengunjungi Yaman untuk melakukan pembicaraan dengan pemimpin gerakan Houthi. (Baca juga: Catherine Shakdam: Adu Domba Asing dan Kelicikan Saudi Diantara Perlawanan Bangsa Yaman)
Sebelumnya pada hari Kamis, koran Saudi, Al Watan, menuduh bahwa Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Arab dan Afrika, Hossein Jaber Ansari, telah melakukan perjalanan ke ibukota Yaman Sana’a untuk melakukan pembicaraan dengan Houthi.
“Pemalsuan berita semacam itu dilakukan oleh media Saudi padahal rute ke Sana’a telah ditutup selama beberapa bulan, dan Arab Saudi bahkan tidak membolehkan warga negara Yaman untuk melakukan perjalanan” ke kota itu,” jelas juru bicara Bahram Qassemi seperti dikutip oleh Press TV. (Baca juga: Tuhan Tampakkan Wajah Sadis Kerajaan Saudi di Yaman)
Outlet media Saudi itu mengklaim bahwa para pejabat Iran telah meminta Houthi untuk mengumumkan pembentukan pemerintahan baru bekerja sama dengan partai politik Yaman Kongres Rakyat Umum.
Pada bulan September, Arab Saudi mengirim surat kepada Dewan Keamanan PBB menuduh Iran mentransfer senjata untuk pejuang Houthi.
Arab Saudi telah menyerang Yaman sejak Maret 2015, dengan PBB mengkalkulasi jumlah korban tewas dalam perang sebanyak 10.800 orang. Serangan itu diluncurkan untuk mengembalikan mantan Presiden Yaman, buronan Mansour Hadi, sekutu Saudi. (ARN)
Sebar:
