Minggu, 09 Oktober 2016,
ARRAHMAHNEWS.COM, SANA’A – Arab Saudi sekali lagi melakukan pembantaian besar-besaran terhadap warga sipil Yaman. Menurut Laporan dari Sana’a (09/10) menyatakan bahwa 700 lebih warga sipil Yaman telah tewas dan terluka dalam serangan membabi-buta yang dilancarkan oleh jet-jet tempur Saudi. (Baca juga: Arab Saudi Tolak Penyelidikan Independen PBB Terhadap Kejahatan Perang di Yaman)
Serangan udara Saudi yang sangat brutal itu menargetkan aula saat banyak orang sedang memberi penghormatan terakhir kepada ayah dari Menteri Dalam Negeri Yaman, Jalal Al-Rouyshan, yang juga kepala staf mantan Presiden Ali Abdullah Saleh.
Serangan kedua menghantam kawasan yang sama saat orang-orang bergegas untuk membantu mereka yang cedera di babak pertama serangan udara.

Serangan Brutal Saudi dan Koalisinya Kepada Yaman
Juga, pesawat tempur Arab Saudi melancarkan serangan udara besar-besaran dalam sebuah upacara di rumah Syekh Abu Shwareb, yang menimbulkan puluhan korban jiwa dari warga sipil yang sedang berkumpul untuk melaksanakan upacara di kediamannya. (Baca juga: Misteri Perang Yaman Terungkap)
Pembantaian Nyata Saudi Atas Rakyat Yaman
Sumber Yemen Newspaper (09/10) mengatakan bahwa jumlah total mereka yang terluka dan tewas telah mencapai 720 orang sejauh ini.
Sementara itu, saksi mata mengatakan kepada kantor berita Xinhua bahwa ratusan warga sipil telah tewas, termasuk para pejabat tinggi Yaman, dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.
Dalam siarannya, Televisi Al-Masirah Yaman telah meminta warga untuk menyumbangkan darah bagi korban yang terluka oleh serangan mematikan Riyadh di Sana’a. (Baca juga: Realitas Kejahatan Saudi, PBB dan Dunia Atas Rakyat Yaman)

perang Yaman bukan perang Sektarian
Arab Saudi telah menyerang Yaman sejak Maret lalu untuk mengembalikan kekuasaan kepada mantan presiden buronan rakyat dan pemerintah Yaman Abd Mansour Hadi, sekutu dekat Riyadh. Agresi yang dipimpin Arab Saudi sejauh ini telah menewaskan setidaknya 11.000 warga sipil Yaman, termasuk perempuan dan anak-anak.
Menurut beberapa laporan, kampanye udara yang dipimpin Saudi terhadap Yaman telah mendorong negara miskin itu menghadapi bencana kemanusiaan yang sangat mengenaskan. (ARN)
