arrahmahnews

Kecaman Palsu Ban Ki Moon Atas Serangan Brutal Terbaru Saudi di Yaman

Senin, 10 Oktober 2016,

NEW YORK, ARRAHMAHNEWS.COM – Serangan terbaru Saudi ke Yaman yang telah menewaskan lebih dari 700 di sebuah upacara pemakaman di ibukota Yaman, Sana’a pada Sabtu (08/10) kemarin, adalah salah satu harga sangat mahal yang harus dibayar rakyat Yaman pasca dihapusnya Kerajaan itu dari daftar hitam pelaku kejahatan perang oleh PBB. (Baca juga: Arab Saudi Semakin Brutal di Yaman, Pasca PBB Hapus dari Daftar Hitam)

Ban Ki Moon

Pada bulan Juni 2016, Komandan militer Yaman mengungkap bahwa langkah DK PBB yang menghapus nama Arab Saudi dari daftar hitam pelanggar hak-hak anak telah membuat Riyadh semakin berani mengintensifkan serangannya terhadap Yaman. Dan hingga saat ini, Arab Saudi memang terbukti terus-menerus meningkatkan aksi brutal serangan udara terhadap warga sipil Yaman.

Serangan yang dilakukan Riyadh terhadap kerumunan masyarakat Yaman dalam sebuah upacara pemakaman kemarin adalah salah satu buah dari keputusan Sekjen PBB, Ban Ki Moon, yang kala itu mengumumkan bahwa pihaknya ditekan untuk mengeluarkan Saudi dari daftar Hitam. (Baca juga: Realitas Kejahatan Saudi, PBB dan Dunia Atas Rakyat Yaman)

Meski kini Ban mengumumkan kecamannya terhadap serangan Arab Saudi itu, namun berbagai pihak menyangsikan keseriusan PBB akan mengambil tindakan nyata dalam pembantaian terbaru dari sekian banyak pembantaian yang telah Saudi lakukan di Yaman.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon sebagaimana dilaporkan Sputnik pada Minggu (09/10)mengutuk serangan udara Saudi yang dilancarkan secara brutal di sebuah upacara pemakaman yang diadakan di ibukota Yaman tersebut. (Baca juga: Arab Saudi Tolak Penyelidikan Independen PBB Terhadap Kejahatan Perang di Yaman)

Jubir Ban mengatakan bahwa Sekretaris Jenderal mencatat setiap serangan yang disengaja terhadap warga sipil sama sekali tidak dapat diterima dan menyerukan penyelidikan yang cepat dan berimbang tentang kejadian ini. “Mereka yang bertanggung jawab atas serangan brutal itu harus dibawa ke pengadilan”.

Menurut perkiraan PBB, serangan itu menewaskan 140 nyawa dan menyebabkan lebih dari 525 orang terluka, sementara media Yaman, Yemen Post Newspaper melaporkan ada 700 jiwa bahkan lebih lebih tewas. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca