arrahmahnews

Dokumen; AS Terlibat Dalam Kejahatan Perang di Yaman

Selasa, 11 Oktober 2016,

YAMAN, ARRAHMAHNEWS.COM – Amerika Serikat bisa terlibat dalam kejahatan perang atas dukungan kampanye militer mematikan Arab Saudi di Yaman, dokumen resmi Amerika menunjukkan.

Menurut dokumen yang diperoleh Reuters, pengacara pemerintah AS memperingatkan Washington tahun lalu yang mungkin dapat dianggap sebagai “co-belligerent” dalam perang Saudi di bawah hukum internasional. (Baca juga: HRW; AS-Inggris Bersekongkol Dalam Agresi Saudi atas Yaman)

Para pejabat Departemen Luar Negeri AS yang skeptis terhadap kemampuan militer Saudi dalam mencegah pembunuhan warga sipil dan kehancuran “infrastruktur” dalam serangan terhadap Yaman, menurut email dan catatan lainnya serta wawancara dengan hampir selusin pejabat AS.

Meskipun demikian, pemerintah AS terus mengotorisasi penjualan senjata ke Arab Saudi, sebagaimana sejumlah dokumen menunjukkan kesepakatan penjualan senjata pada Mei 2015 untuk Februari 2016.

df6aac05-dd73-4aa1-8cec-e4f734041d

Selama periode itu, para pejabat Departemen Luar Negeri AS mensetujui penjualan amunisi presisi ke Arab Saudi untuk mengisi bom yang digunakan di Yaman.

Dalam salah satu email yang diperoleh Reuters, berdasarkan referensi khusus yang dibuat pada 2013 salinan putusan pengadilan kejahatan perang mantan Presiden Liberia Charles Taylor yang secara dramatis memperluas definisi hukum internasional, termasuk membantu dan bersekongkol dalam kejahatan. (Baca juga: Saudi Gunakan Senjata Fosfor Putih Buatan AS di Yaman)

Menurut putusan, “bantuan praktis, dorongan atau dukungan moral” cukup untuk menentukan kejahatan perang. AS dan Inggris adalah pendukung utama Arab Saudi dalam perang melawan negara miskin Yaman.

Washington dan London telah menjual senjata senilai miliaran dolar kepada kerajaan, bahkan Riyadh mengakui bahwa para pejabat militer Inggris dan Amerika berada di pos komando dan kontrol pusat yang mengontrol serangan udara dan akses pada daftar target di Yaman.

Pada hari Sabtu, lebih dari 700 orang tewas setelah pesawat militer Saudi menyerang aula pemakaman di Sana’a, Yaman. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca