Amerika

S-300 dan S-400 Rusia Cegah Washington Jadikan Suriah Seperti Yaman

Sabtu, 15 Oktober 2016,

MOSKOW, ARRAHMAHNEWS.COM – Awal pekan ini, Pentagon melakukan serangan langsung terhadap pasukan Houthi untuk pertama kalinya sejak koalisi yang dipimpin Saudi meluncurkan kampanye militernya ke negaraArab termiskin di Timur Tengah itu. Dikabarkan bahwa beberapa pihak menduga Amerika Serikat berikutnya bisa menargetkan Tentara Arab Suriah karena negeri Paman Sam itu mendukung kelompok-kelompok yang menentang Damaskus. (Baca juga: HRW; AS-Inggris Bersekongkol Dalam Agresi Saudi atas Yaman)

Surat kabar Rusia Vzglyad meragukan bahwa Suriah bisa menjadi Yaman berikutnya bagi Washington. Surat kabar itu sebagaimana dilaporkan Sputnik pada Jum’at (14/10), menunjuk adanya sebuah perbedaan besar mengenai konflik yang terjadi di dua negara.

“Di Suriah, keterlibatan lebih besar Amerika bahkan dalam bentuk kontrol sepenuhnya atas [wilayah udara Suriah] adalah tidak mungkin, karena adanya kehadiran Angkatan Udara dan sistem pertahanan udara Rusia,” ulas harian tersebut.

Evgeny Satanovsky, kepala Institut Timur Tengah yang berbasis di Moskow, mengatakan kepada harian Vzglyad bahwa semua pembuat kebijakan yang masih rasional di AS telah menentang adanya konflik langsung dengan Rusia terlepas dari apa yang beberapa politisi mungkin katakan. (Baca juga: Putin Tanda Tangani Pengerahan AU Rusia Tanpa Batas di Suriah)

Bagaimanapun juga, “bahkan jika Angkatan Udara AS meluncurkan serangan udara terhadap pasukan Bashar al-Assad, maka akan menggunakan rudal jelajah. Dalam hal ini, serangan udara itu akan menjadi ujian bagi kemampuan untuk sistem S-300 kami untuk menghancurkan jenis senjata semacam itu,” tambahnya.

Satanovsky juga mengatakan bahwa serangan rudal jelajah AS di situs radar di pantai Yaman bukanlah awal untuk operasi militer besar di negara Arab tersebut. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca