Minggu, 16 September 2016,
ALEPPO, ARRAHMAHNEWS.COM – Hakim agama Fatah al-Sham (sebelumnya Front al-Nusra), Abdullah al-Muhaysini , mengatakan bahwa pelebaran perpecahan di antara kelompok-kelompok militan anggota koalisi Jeish al-Fatah dan kemenangan demi kemenangan dari pasukan pemerintah Suriah akan berakibat segera berakhirnya keberadaan militan di Aleppo dan provinsi Damaskus.
Al-Muhaysini menggarisbawahi bahwa kelompok-kelompok militan di Aleppo dan Damaskus telah mengalami kekalahan terbesar mereka sejauh ini, mengingat laju kemenangan tentara Suriah dan terus meningkatnya perselisihan antara pemberontak. (Baca juga: Kehilangan Kamp Handarat, Bentrokan Sporadis Antar Kelompok Teroris Meningkat)
“Kekalahan Militan dan kegagalan mereka di Damaskus dan Aleppo adalah karena manajemen yang sangat lemah dari komandan lapangan kita, yang menekankan pada rencana militer mereka sendiri,” tambahnya sebagaimana dilaporkan FNA, Sabtu (15/10).
Al-Muhaysini sebelumnya telah memperingatkan pelebaran perpecahan di antara para militan di Aleppo ini pada bulan Agustus lalu. (Baca juga: Mufti Saudi Akui Perpecahan Antar Militan Makin Parah di Aleppo)
“Jika upaya saya untuk menurunkan perbedaan di antara kelompok-kelompok militan koalisi gagal, dan jika anggota lain dari koalisi Jeish al-Fatah tidak bersatu dengan Fatah al-Sham Saya akan mendorong pejuang muda untuk meninggalkan koalisi. Saya juga akan meninggalkan kelompok militan saja, ” ancam al-Muhaysini kala itu.
Lebih jauh ia menuduh beberapa anggota koalisi Jeish al-Fatah mencari hubungan lebih dengan pendukung asing mereka yang seperti katanya adalah penghalang utama pada cara menyatukan anggota koalisi. (ARN)
Sebar:
