arrahmahnews

Ekuador Akui Putus Akses Internet untuk Jullian Assange

Rabu, 19 Oktober 2016

QUITO, ARRAHMAHNEWS.COM – Pemerintah Ekuador telah mengkonfirmasi kecurigaan bahwa mereka telah memutus akses internet untuk sang pendiri WikiLeaks, Julian Assange.

“Pemerintah Ekuador menghormati prinsip non-intervensi dalam urusan internal negara lain. Negara ini tidak mengganggu dalam proses pemilihan eksternal, juga tidak mendukung kandidat tertentu,” bunyi pernyataan resmi dari pemerintah Ekuador.

“Dengan demikian, Ekuador telah menggunakan hak berdaulat untuk sementara membatasi akses ke beberapa jaringan komunikasi pribadi dalam Kedutaan di Inggris. Pembatasan sementara ini tidak mencegah organisasi WikiLeaks dari melaksanakan kegiatan jurnalistik nya.”

cvfzbkzwgaakfaa


Pernyataan itu melanjutkan dengan menegaskan kembali “suaka yang diberikan kepada Julian Assange dan menegaskan kembali niat negara itu untuk melindungi kehidupan dan integritas fisik sampai Assange mencapai tempat yang aman.”

Quito menyatakan bahwa keputusan negaranya untuk memutus sementara akses internet kepada Assange tidak didasarkan pada permintaan dari negara-negara lain.

Pada hari Senin, WikiLeaks menunjukkan bahwa hubungan internet Julian Assange telah “sengaja dipotong oleh pihak negara” sebagai bagian dari upaya nyata mencegah transparansi organisasi dari melepaskan email yang terkait dengan kampanye calon presiden AS dari partai Demokrat, Hillary Clinton.

Beberapa jam kemudian, WikiLeaks mengklaim bahwa Ekuador bertanggung jawab atas pemutusan akses ini. Assange saat ini berada di Kedutaan Besar Ekuador di London, di mana ia telah diberikan suaka.

WikiLeaks mengklaim bahwa “beberapa sumber AS memberitahu kami [Menteri Luar Negeri AS] John Kerry meminta Ekuador untuk menghentikan Assange dari penerbitan dokumen-dokumen Clinton selama negosiasi perdamaian FARC.” Pada hari Selasa, organisasi transparansi ini merilis berkas ke-11 dari email milik ketua kampanye Clinton, John Podesta. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca