arrahmahnews

White Helmets Akui Organisasinya Didanai Negara-negara Barat

Kamis, 20 Oktober 2016

PARIS, ARRAHMAHNEWS.COM –Seorang kepala humas Helm Putih(White Helmets) mengakui kepada kantor berita Russia Today bahwa organisasinya, yang selama ini mengklaim sebagai organisasi kemanusiaan “non-pemerintah” dan “netral,” telah menerima dana dan peralatan dari beberapa negara Barat, termasuk Amerika Serikat, Inggris dan Jerman.

“Kami tidak menyembunyikannya, kami mengakui bahwa memang ada bantuan dana dari Amerika Serikat, dari Inggris, dari Jerman, dari Belanda,” kata Abdulrahman Al Mawwas, kepala penghubung Helm Putih kepada RT setelah pertemuan dengan Para pejabat tinggi Perancis termasuk Presiden Francois Hollande dan Perdana Menteri Manuel Valls, Rabu (19/10). (Baca juga:White Helmets Ditendang dari Penerimaan Hadiah Nobel Perdamaian)

Ia juga mengatakan bahwa “dukungan” dari negara-negara Barat itu termasuk menyediakan “peralatan … kendaraan serta [bantuan]” pencarian dan penyelamatan untuk Helm Putih. Meski begitu, Al Mawwas menyangkal adanya afiliasi politik organisasi itu dengan mengatakan bahwa mereka didirikan secara independen oleh sekelompok relawan “dari dalam Suriah.”

Namun menurut RT, sayangnya bagi sebagian orang, kata-kata al-Mawwas tidak terdengar cukup meyakinkan. Vanessa Beeley, seorang peneliti independen dan wartawan, yang secara pribadi melakukan perjalanan ke Suriah dan mengunjungi kota Aleppo yang dilanda perang, telah mengatakan kepada RT bahwa Helm Putih sebenarnya tidak bisa disebut organisasi non-pemerintah karena “mereka didanai jutaan dolar oleh berbagai negara NATO  dimana negara-negara itu telah menyatakan kepentingan dalam memaksakan perubahan rezim di Suriah. “ (Baca juga:VIDEO: Jubir al-Nushra Sebut ‘”White Helmets” Sebagai Mujahidin)

“Kita bisa melihat bagaimana mereka diterima oleh pejabat pemerintah di Perancis, seperti perdana menteri Manuel Valls, ” kata Beeley, mengacu pada pertemuan antara Hollande, Valls dan perwakilan dari Helm Putih.

” Helm Putih tidak bisa mendeklarasikan diri sebagai sisi netral dan tidak memihak ketika mereka minum anggur dan makan dari bangsa yang jelas memiliki kepentingan yang dinyatakan secara terbuka dalam perubahan rezim di Suriah,” tambah Beeley. (Baca juga:Perang Propaganda di Suriah: ‘White Helmet’ Budak Barat)

Beeley juga menekankan bahwa panggilan berulang-ulang untuk zona larangan terbang di langit Suriah yang terus disuarakan oleh Putih Helm “di berbagai kesempatan” juga menunjukkan bahwa mereka menggemakan agenda barat.

Vanessa Beeley juga sebelum ini mengungkap fakta bahwa Helm Putih ” bekerja secara eksklusif hanya di kawasan yang dikendalikan oleh Al Nusra dan ISIS”.

Beeley juga lebih jauh mengatakan bahwa kelompok itu telah terlibat dalam “rekayasa foto-foto anak-anak” yang menderita akibat konflik Suriah. “Itu adalah sesuatu yang telah mereka lakukan sepanjang keberadaan mereka dalam kampanye propaganda,” kata Beeley kepada RT. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca