Sabtu, 29 Oktober 2016,
ARRAHMAHNEWS.COM, DAMASKUS – Al-Masdar pada Jum’at (28/10) mengutip dari Daily Mail melaporkan bahwa Alice Assaf, seorang ibu yang putus asa dari Suriah, telah mengungkapkan kengerian brutal ISIS dan bagaimana kelompok ekstremis itu membunuh anak-anak dibunuh dengan mesin untuk menguleni roti. (Baca juga: Remaja Saudi Pro-ISIS Bunuh Ibu serta Lukai Ayah dan Adiknya)
Nyonya Assaf mengklaim bahwa ISIS telah membantai anak-anak Kristen di Suriah menggunakan mesin adonan roti dan memanggang para pria di oven. Anak nyonya Assaf sendiri juga turut menjadi korban karena namanya adalah George dan ia menolak untuk mengganti namanya dengan nama Muslim. (Baca juga: Ketika Anak-anak Mosul Ceritakan Kekejaman ISIS)
“Kemudian, kami mendengar bahwa militan menahan enam orang pria yang bekerja di toko roti itu dan membakar mereka di dalam oven, “katanya. “Setelah itu, mereka menangkap sekitar 250 anak-anak dan melempar mereka seperti adonan di mesin adonan roti”.
Dia juga menceritakan kata-kata terakhir anaknya: “Saya tidak ingin menyembunyikan diri. Ibu (Alice) adalah orang yang mengajari saya untuk mengikuti apa yang dikatakan Kristus, ‘barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya mereka di Surga.’
Nyonya Assaf menambahkan: “Mereka membawanya ke halaman belakang untuk menembak dan membunuhnya. Mereka membunuhnya karena namanya ‘George’.
Nyonya Assaf juga mengungkapkan bagaimana ISIS melempar begitu saja anak-anak dari atas balkon, serta berbagai kengerian lainnya. (ARN)
Sebar:
