Selasa, 01 November 2016,
ARRAHMAHNEWS.COM, LONDON – Menteri Luar Negeri AS John Kerry menyebut pemilihan presiden tahun ini “memalukan,” . Ia mengatakan bahwa karena ini pekerjaannya sebagai diplomat tertinggi negara menjadi lebih sulit.
“Ada saat-saat ketika hal ini benar-benar memalukan,” kata Kerry kepada para mahasiswa di sebuah acara dengan Walikota London Sadiq Khan saat berkunjung ke Inggris pada hari Senin. “Pemilu ini telah membuat persepsi terhadap negara kami jadi sulit di luar negeri”. (Baca juga: FBI Umumkan Penyelidikan untuk Clinton, Kubu Trump Sambut Gembira)
Pernyataan Kerry ini mengacu pada kampanye calon presiden dari Partai Republik Donald Trump dan saingannya dari Demokrat Hillary Clinton yang penuh dengan kontroversi.
Trump saat ini mendapat kritikan tajam atas pernyataan cabul dan memalukan mengenai perempuan, sementara Clinton telah mendapatkan banyak kritik atas penggunaan email pribadinya selama masa jabatannya sebagai sekretaris negara. (Baca juga: Cawapres AS: Donald Trump Berjanji Tolak Pengungsi Suriah jika Terpilih)
Bulan lalu, sebuah rekaman 2005 merilis komentar Trump tentang meraba-raba dan mencium wanita tanpa izin, yang sangat mempengaruhi kampanyenya.
Sementara itu, simpati untuk Clinton juga telah menurun secara dramatis sejak Jumat ketika Direktur FBI James Comey, mengumumkan dibukanya penyelidikan skandal emailnya. (ARN)
Sebar:
