arrahmahnews

2.500 Teroris Tewas atau Terluka Dalam Operasi Epik Besar di Aleppo

Kamis, 03 November 2016,

ARRAHMAHNEWS.COM, ALEPPO – Sumber yang dekat dengan kelompok teroris mengakui bahwa antara 2.200 hingga 2.500 militan telah tewas atau terluka dalam serangan besar-besaran terhadap posisi pasukan pemerintah ‘di bagian Barat dan Barat Daya dari kota Aleppo dalam beberapa hari terakhir.

Layanan RT Arab mengutip sumber yang mengatakan bahwa kelompok teroris menderita antara 2, 200 sampai dengan 2.500 korban, termasuk sejumlah besar militan non-Suriah, dalam Operasi Epik besar mereka terhadap posisi Angkatan Darat Suriah di Barat dan Barat Daya Aleppo dalam 6 hari terakhir. (Baca juga: Menengok Perjuangan Heroik Bangsa Suriah Melawan Imperialisme Barat)

Sementara, sumber-sumber lain mengatakan sebelumnya bahwa serangan yang dilakukan oleh sekitar 16.000 militan atas nama Operasi Epik Besar untuk menguasai posisi pasukan pemerintah dan mengangkat pengepungan militan di distrik Timur dari Aleppo berakhir dengan tidak menghasilkan apapun selain kegagalan paling dahsyat untuk teroris sejak eskalasi krisis di Suriah.

” Operasi Besar Epik adalah serangan terbesar teroris terhadap posisi pasukan pemerintah sejak awal krisis di Suriah,” kata sumber. (Baca juga: Hadapi Kekalahan Memalukan di Aleppo, Teroris Salahkan Pimpinan)

Teroris Jeish al-Islam meluncurkan putaran baru serangan terhadap posisi-posisi pemerintah di bagian barat kota Aleppo pada Selasa sore.

Tentara Suriah memukul mundur serangan teroris di Jam’iyat al-Zahra dan Akademi Teknik Militer Assad serta menimbulkan puluhan korban pada mereka.

Para teroris menggunakan kendaraan bunuh diri bermuatan bom dalam serangan mereka tetapi tentara Suriah berhasil menargetkan kebanyakan dari mereka sebelum para pembom bunuh diri itu bisa mendekati posisi mereka. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca