Jum’at, 11 November 2016
ARRAHMAHNEWS.COM, WASHINGTON – Para demonstran kembali turun ke jalan di kota-kota di seluruh Amerika Serikat untuk memprotes kemenangan calon Partai Republik Donald Trump dalam pemilihan presiden 8 November, dan menyuarakan kekhawatiran bahwa Trump akan melawan hak-hak sipil.
Di negara bagian California, ratusan sekolah tinggi dan mahasiswa pada hari Kamis, keluar dari sekolah untuk bergabung dengan pengunjuk rasa lainnya yang mengadakan demonstrasi di kota-kota Los Angeles dan San Francisco.
Polisi menangkap puluhan demonstran di kedua kota. Demonstrasi serupa juga diadakan di Minneapolis, New York, Washington, DC, dan Texas.
Sejumlah demonstran berbaris dari Gedung Putih, di mana Trump mengadakan pertemuan pertamanya dengan Presiden Barack Obama pada hari Kamis.
Para pengunjuk rasa membawa tanda-tanda melawan rasisme dan mendukung persatuan. Mereka juga meneriakkan “Trump suka kebencian.”
“Generasi ini layak dan lebih baik daripada Donald Trump,” kata Lily Morton, 17 tahun, yang bergabung dengan teman sekelasnya dari sekolah Day Georgetown. “Orang-orang aneh, orang berwarna, wanita, anak perempuan, semua orang akan terpengaruh oleh hal ini, kita perlu melakukan protes untuk membantu mereka.”
Puluhan ribu pengunjuk rasa, termasuk pelajar dan mahasiswa, mengadakan demonstrasi di lebih dari selusin kota-kota besar di AS, termasuk di New York, Los Angeles dan Oakland, California, pada Rabu kemarin.
Para pengunjuk rasa mengecam kontroversial retorika kampanye Trump tentang imigran, Muslim dan kelompok-kelompok lainnya.
Mereka mengungkapkan kemarahan dan kesedihan mereka di tengah kemenangan mengejutkan Trump dengan meletakkan patung nya terbakar di California, Philadelphia, Boston dan Portland, Oregon, dan Washington. [ARN]
Sebar:
