arrahmahnews

Aksi Demo 212 Gelar Sholat Jum’at di Jalan Raya, Gus Mus; Ini Bid’ah Besar

Rabu, 23 November 2016

ARRAHMAHNEWS.COM, JAKARTA – KH Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus bicara soal rencana Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI melakukan aksi salat Jumat di jalan protokol Jakarta pada Jumat 2 Desember 2016. Dia berharap aksi itu tidak dilakukan.

“Aku dengar kabar di Ibu Kota akan ada Jumat-an di jalan raya. Mudah-mudahan tidak benar,” cuit Gus Mus lewat akun Twitter-nya seperti dilihat detikcom, Rabu (23/11/2016).

“Kalau benar, wah dalam sejarah Islam sejak zaman Rasulullah SAW baru kali ini ada bid’ah sedemikian besar. Dunia Islam pasti heran,” sambung mantan Rois Syuriah Nahdhlatul Ulama (NU) ini.

Gus Mus mempertanyakan apa dalil Alquran dan hadisnya melakukan salat Jumat di jalanan. Dia juga mempertanyakan apakah Rasullullah SAW, para sahabat dan tabi’in pernah melakukan atau membolehkan salat Jumat di jalan raya.

“Kalau benar, apakah salat tahiyyatal masjid diganti salat tahiyyatat thariq atau tahiyyatasy syari?” ucapnya.

Jika salat Jumat di jalan protokol Jakarta itu benar akan dilakukan, lanjut Gus Mus, dia mengimbau umat Islam yang percaya dirinya tidak punya kepentingan politik apapun agar memikirkan hal itu dengan jernih.

“Setelah itu silakan Anda bebas untuk melakukan pilihan Anda. Aku hanya merasa bertanggung jawab mengasihi saudaraku. In uriidu illal ishlãha mãs tatha’tu wamã taufiiqii illa biLlãhil ‘Aliyyil ‘Azhiim,” tulisnya. “Artinya kurang lebih: Aku hanya berniat (ber)baik semampuku; taufikku hanya dengan pertolongan Allah Yang Maha Luhur dan Agung,” sambung Gus Mus dalam cuitan berikutnya menjelaskan maknanya.

Banyak netizen yang merespons cuitan Gus Mus itu, baik yang pro maupun konta. Ada juga yang meminta dirinya agar berkata yang menyejukkan saja dan memberikan wejangan yang lembut seperti biasanya. Gus Mus pun menjawab hal itu.

“Ini menurutku bagian dari mengasihi sesama muslim. Kalau ada yang justru merasa lain, aku serahkan kepada Allah yang Maha Tahu,” ujarnya.

Gus Mus mengatakan, sepengetahuannya, baik salat Id apalagi salat Jumat tidak pernah dilakukan oleh Rasullullah SAW di jalan. Karena itu, dia berharap agar hal itu tidak dilakukan.

“Demo di negara demokrasi seperti Indonesia ini sah adanya. Tapi poinku, adalah salat Jumat-nya. Demo setelah habis salat Jumat kan bisa,” ujarnya. [ARN]

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca