Rabu, 23 November 2016
ARRAHMAHNEWS.COM, BEIJING – Kerjasama militer antara Rusia dan China tidak menimbulkan ancaman bagi negara-negara lain. Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu menyatakan hal ini pada pertemuan dengan mitranya dari China, Chang Wanquan, Rabu (23/11).
Menteri mencatat bahwa kerjasama militer-teknis antara Moskow dan Beijing “berfokus pada peningkatan kapasitas untuk melawan ancaman dan tantangan modern, terutama terorisme internasional.” (Baca juga:Rusia-China Siapkan Pembangunan 2 Reaktor Nuklir Tianwan)
“Saya perhatikan bahwa kerjasama militer bilateral tidak ditujukan terhadap negara-negara lain, tidak mengancam mereka, tetapi berkontribusi untuk perdamaian dan stabilitas di benua Eurasia dan sekitarnya,” kata Shoigu.
Menteri Pertahanan Rusia, Jenderal Angkatan Darat Sergei Shoigu, telah tiba di China untuk kunjungan resmi pada hari Selasa (22/11). (Baca juga:China Janjikan Partisipasi Lebih untuk Hentikan Perang Suriah)
Selama kunjungannya ke Beijing, Shoigu mengadakan pembicaraan dengan Menteri Pertahanan China, Kolonel Jenderal Chang Wanquan. “Kedua menteri membahas beberapa isu mendesak yang berkaitan dengan keamanan internasional dan regional serta kerjasama militer antara kedua negara.
Bersama-sama dengan Wakil Ketua Komisi Militer Pusat China, Kolonel Jenderal Xu Qiliang, ia mengadakan pertemuan komisi antar pemerintah bilateral pada kerjasama teknis-militer ke-21, hari ini, Rabu (23/11). (ARN)
Sebar:
