Rabu, 23 November 2016,
ARRAHMAHNEWS.COM, MOSKOW – Sepertinya NATO perlu musuh eksternal untuk mempertahankan negara-negara anggotanya, hal ini dikatakan Presiden Rusia Vladimir Putin kepada Oliver Stone dalam acaranya yang ditampilkan saluran Ren TV Rusia, Senin (21/11).
“Saya tidak mengerti logika mitra kami,” kata Putin. Terkadang NATO tampak harus menjaga anggotanya tetap dalam ikatan dan mempertahankan disiplin dalam ‘Atlantist camp’.
“Ini mengapa mereka butuh musuh dari luar,” kata Putin kepada Stone. Sang presiden kemudian menjelaskan respon seperti apa yang akan diambil Rusia untuk melawan ekspansi timur NATO dan gangguan di perbatasan Rusia. (Baca juga: 2.000 Unit Alat Tempur Baru Rusia Siap Hadapi NATO)
Ia menjelaskan mengapa Rusia begitu waspada terhadap ekspansi NATO. “Kami khawatir tentang praktik pengambilan keputusannya. Saya tahu proses (pengambilan keputusan NATO),” jelas Putin.
“Ketika sebuah negara bergabung dengan NATO, menjadi tidak mungkin bagi negara itu untuk menolak tekanan dari pemimpin besar NATO seperti Amerika Serikat dan karenanya mereka boleh-boleh saja menyebarkan apa pun yang mereka mau, sistem pertahanan rudal, pangkalan baru atau, jika perlu, sistem serangan rudal ,” katanya.
Rusia pun mau tak mau harus mengambil respon dengan membidik sistem misilnya ke objek militer mereka yang dianggap mengancam Rusia, meski sang sadar bahwa ini hanya akan meningkatkan ketegangan. (Baca juga: Hadapi NATO, Rusia Sebar Rudal S-400 dan Iskandar di Kaliningrad)
“Kami melihat bahwa dunia telah berubah dan tidak mungkin hanya membiarkan situasi ‘membeku’ pada tingkat Perang Dingin. Kami harus menghadapi masa depan,” tegas Putin. (ARN)
Sebar:
