arrahmahnews

Bom RPW Majalengka Akan Ledakkan Gedung DPR dan Mabes Polri

Sabtu, 26 November 2016,

ARRAHMAHNEWS.COM, JAKARTA – Densus 88 telah mengamankan tersangka teroris RPW (24 tahun) di Majalengka pada (23/11) lalu. RPW menerima pesanan untuk membuat bahan peledak yang gunanya untuk meledakkan Mabes Polri dan beberapa gedung lainnya. (Baca juga: Bom Majalengka Lebih Dahsyat dari Bom Bali)

“Pada waktunya sasaran itu ditujukan ke gedung DPR dan Mabes Polri, Mako Brimob, Kedubes Asing tertentu, stasiun tv tertentu, tempat ibadah dan kafe,” ujar Karopenmas Kombes Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (25/11).

Menurut  anggota Densus 88 yang enggan disebutkan namanya, ledakan tersebut akan dilakukan diakhir tahun, yakni Natal dan tahun baru.

Dia juga sedikit menjelaskan ihwal alasan lokasi yang menjadi sasaran ledakan tersebut. Karena gedung-gedung itu merupakan simbol dari demokrasi dan kelompok radikal menolak tentang demokrasi di Indonesia.

“Mengapa targetnya gedung DPR? Karena gedung DPR, MPR, simbol demokrasi, kenapa sasarannya Mabes Polri dan Mako Brimob? Karena penegakan hukum adalah bagian dari demokrasi dan dia sangat anti demokrasi. Kelompok radikal sangat anti demokrasi,” ujar dia yang menggunakan kemeja putih.

Terakhir dia juga menambahkan bahwa upaya pengeboman ini hanyalah rencana jangka pendek para kelompok teroris. Karena masih ada rencana jangka panjang yang sudah mereka siapkan yakni mendirikan negara Daulah atau negara khilafah. (Baca juga: WASPADA KHILAFAH.. Perusuh Negara Berlindung Dibalik Jubah Politik dan Ormas)

Persiapannya kata dia yakni dengan merekrut anak-anak muda yang cerdas dan pintar ilmu eksak. Salah satunya adalah RPW yang bermula dari kesukaannya dengan bahan-bahan kimia dan suka mencoba hingga terekrut Bahrun Naim dan dikirimkan buku cara-cara membuat bom dari negara Timur Tengah itu.

“Itu yang harus dicermati. Harus kita waspadai karena kelompok ini sedang menyusun kekuatan, salah satu contoh barang-barang ini (bahan peledak) sebagai persiapan mereka,” ujar dia. (Baca juga: Kapolri Merapat ke PBNU Bicarakan HTI, FPI dan MTA)

Seperti diketahui RPW diamankan di rumahnya di Majalengka pada (23/11) lalu. RPW memiliki laboratorium untuk membuat bahan-bahan ledakan. (ARN)

Sumber: Republika

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: