Sabtu, 26 November 2016,
ARRAHMAHNEWS.COM, IRAK – Komandan tertinggi Unit Mobilisasi Populer Irak atau yang dikenal dengan Hasdh Al-Shaabi diserang rudal di Bandara Tal Afar. Serangan terjadi beberapa menit setelah akhir sesi pertemuan PM Irak Haider al-Abadi dan Komandan tertinggi Hasdh Al-Shaabi. (Baca juga: PM Irak Kecam Tuntutan Kongres AS yang Ingin Membagi Irak)
Pada pukul 16.30 waktu setempat, serangan rudal menarget pertemuan antara PM Irak Haider al-Abadi dengan Komandan tertinggi Hasdh Al-Shaabi di bandara Tal Afar, hingga menyebabkan sejumlah pejuang dan pengawal PM Irak terluka.
Sumber militer menyebutkan bahwa rudal bukan ditembakkan dari wilayah yang dikuasai teroris, tapi ditembakkan oleh sebuah pesawat dengan menggunakan rudal yang dipandu laser canggih. Rudal itu jatuh 1 meter dari tempat pertemuan.
Pernyataan itu juga menekankan hal penting bahwa selama pertemuan berlangsung, “drone koalisi internasional terbang di atas bandara Tal Afar”. (Baca juga: Pasukan Relawan Irak Bebaskan Bandara Tal Afar dari Cengkeraman ISIS)
Oleh karena itu, Unit Mobilisasi Populer Irak meminta penjelasan koalisi internasional yang dipimpin AS soal serangan itu, karena wilayah udara barat Mosul berada dalam kendali pesawat dan drone koalisi.
Ahmad Al-Assadi, juru bicara Unit Mobilisasi Populer Irak, pada Jum’at (25/11), menyatakan bahwa tiga orang komandan pasukan populer terluka dalam serangan rudal di bandara Tal Afar. (ARN)
Sebar:
