Sabtu, 3 Desember 2016
ARRAHMAHNEWS.COM, ROMA – Sergei Lavrov mengatakan pembentukan “Army of Aleppo” di bagian timur kota Suriah merupakan upaya untuk menyamarkan dan melindungi kelompok teroris Jabhat al-Nusra.
“Saya tidak mengesampingkan bahwa ini hanyalah upaya lain untuk mengubah citra Jabhat al-Nusra dan melindunginya dari pembalasan,” kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Roma pada hari Jumat.
Lavrov menekankan bahwa hampir semua kelompok-kelompok militan di bagian timur dari kota Suriah, di mana “Army of Aleppo” baru-baru ini dibentuk, berada di bawah kendali Jabhat al-Nusra. [Baca; Kian Terpojok di Aleppo Timur, Teroris Datangkan Bantuan]
“Seperti yang telah saya sebutkan, menurut intelijen kita, … hampir semua kelompok oposisi bersenjata di bagian timur Aleppo di bawah kendali Jabhat al-Nusra. Kelompok ini memiliki sekitar 1.500 gerilyawan di sana, sementara kelompok lain di bawah komandonya memiliki 6.000 militan,” katanya.
Jabhat Al-Nusra merupakan afiliasi dari al-Qaeda yang baru-baru ini telah berganti nama menjadi Jabhat Fateh al-Sham dan telah mengaku telah putus hubungan dengan al-Qaeda.
Rusia telah lama mendesak untuk memasukkan Jabhat al-Nusra sebagai kelompok teroris di Dewan Keamanan PBB. upaya tersebut, bagaimanapun, telah terhalang oleh veto Amerika Serikat.
Lavrov juga mengatakan negaranya telah mendukung sebuah inisiatif yang prakarsai oleh Utusan Khusus PBB untuk Suriah Staffan de Mistura, untuk memberikan akses keluar pada militan dari Aleppo timur. [Baca; Rusia; Bantuan Kemanusiaan di Aleppo Digunakan Sebagai Taktik Politik Oleh PBB]
“De Mistura mengusulkan semua teroris untuk meninggalkan timur Aleppo, meskipun gagasan ini kontroversi, tetap didukung dan siap untuk bekerja sama dengan itu,” katanya, dan menambahkan proposal “diblokir oleh mereka yang kami yakin untuk menyisahkan timur Aleppo di bawah kendali teroris.” katanya lebih lanjut.
Pemerintah Suriah memegang dan membela sisi barat kota dan telah membersihkan timurnya dari militan lebih dari 50%.
Sementara itu, kelompok monitoring mengatakan bahwa pasukan Suriah telah menguasai setengah dari wilayah yang dikuasai di Aleppo timur. [Baca; Pasukan Suriah Temukan Rumah Sakit Canggih Hadiah Saudi untuk Teroris di Aleppo Timur]
Rami Abdel-Rahman, kepala Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, mengatakan pasukan pemerintah telah memperluas kontrol mereka dengan membebaskan lebih dari dua distrik di timur pada hari Jumat. Dia juga menambahkan bahwa pasukan Suriah terus maju ke arah timur untuk merebut kembali sisa wilayah yang masih di bawah kendali militan di timur kota. [ARN]
