Sabtu, 3 Desember 2016
ARRAHMAHNEWS.COM, BEIJING – Puluhan orang dikonfirmasi telah tewas dalam ledakan tambang batubara di China, tiga hari setelah mereka terperangkap di bawah tanah setelah terjadinya ledakan.
Kantor berita resmi China, Xinhua, melaporkan pada hari Sabtu (03/12), Penyebab ledakan masih tetap tidak diketahui. Ledakan itu terjadi di sebuah tambang swasta di kota Qitaihe di provinsi timur laut Heilongjiang pada hari Selasa lalu, menjebak 22 pekerja tambang. Xinhua menambahkan bahwa pemerintah provinsi telah memastikan kematian 21 penambang pada akhir hari Jum’at.
Laporan lebih lanjut mengatakan bahwa operasi penyelamatan sedang berlangsung untuk menyelamatkan korban selamat dari insiden maut tersebut.
Menurut laporan sebelumnya, tim penyelamat telah gagal mencapai para korban karena puing-puing dari ledakan telah memblokir terowongan yang mengarah ke situs.
China adalah produsen dan konsumen batu bara terbesar di dunia, namun kecelakaan tambang juga menjadil hal yang umum terjadi di negara itu terlepas dari upaya untuk meningkatkan keselamatan bagi pekerja. Beijing sedang berjuang untuk meloloskan peraturan keamanan yang ketat di sektor pertambangan. (ARN)
Sebar:
