Minggu, 04 Desember 2016,
ARRAHMAHNEWS.COM, ALEPPO – Abdullah Muhammad al-Muhaysini, pemimpin agama dari koalisi kelompok teroris Jeish al-Fatah, mengakui kekalahan para militan ‘dan menyatakan terkejut dengan kemajuan pesat yang dibuat oleh pasukan pemerintah Suriah di distrik timur kota Aleppo.
Al-Muhaysini sebagaimana dikutip FNA pada Sabtu (03/12) menggarisbawahi pelebaran perpecahan antara komandan dari kelompok militan, dan menambahkan, “Komandan hanya membenarkan akar penyebab perpecahan yang ada, sementara perpecahan antara militan ini mendorong Operasi Epik Besar (kelompok militan) di Aleppo menjadi kegagalan total dan besar, kekalahan yang menghancurkan”. (Baca juga: Timur Laut Aleppo Sudah Bersih dari Teroris, Warga Dipersilahkan Pulang Kembali)
Mufti (pemimpin agama) Saudi itu mengatakan bahwa serangan baru oleh militan menjadi sia-sia mengingat tidak adanya persatuan dan semakin melebarnya kesenjangan antara militan, dan ia menyesal bahwa kesatuan tidak lagi berguna setelah kejatuhan hampir seluruh Aleppo Timur ke tangan tentara Suriah dan dievakuasinya semua militan dari Damaskus.
Unit tentara Suriah mulai operasi khusus di Aleppo setelah beberapa jeda kemanusiaan yang diumumkan Damaskus dan Moskow untuk memberikan kesempatan kepada penduduk sipil serta militan meninggalkan bagian Timur kota melalui 8 koridor. (Baca juga: Tak Seperti Inggris, Rusia Terus Kirim Bantuan Kemanusiaan di Aleppo)
Distrik demi distrik telah jatuh ke tangan tentara tentara Suriah dan sekutu mereka di kota Aleppo, sebagai pasukan pro-pemerintah telah merebut kembali banyak blok dan distrik penting di Utara dan Selatan bagian Aleppo Timur serta Selatan dan bagian Barat kota yang dilanda perang itu. (ARN)
