Sabtu, 10 Desember 2016,
ARRAHMAHNEWS.COM, KAIRO – Sumber-sumber keamanan dan para pejabat Mesir mengatakan bahwa pasukan keamanan negara mereka telah diserang dua pemboman pinggir jalan dalam satu hari pada hari Jum’at (09/12) kemarin, menewaskan enam polisi dan mencederai enam lainnya di Kairo dan di utara negara itu,.
Serangan ini terjadi saat pemerintahan Presiden Abdel Fattah al-Sisi menghadapi pemberontakan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok militan radikal.
Dalam insiden pertama, pada Jumat pagi, kelompok militan Mesir yang muncul baru-baru ini mengklaim bertanggung jawab atas bom di Kairo yang menurut kementerian dalam negeri telah menewaskan enam polisi dan melukai tiga orang lainnya di sebuah pos pemeriksaan di jalan utama yang mengarah ke Piramida.
Gerakan Hasm, yang telah mengklaim beberapa serangan di Mesir dalam beberapa bulan terakhir, mengatakan bahwa mrekalah yang telah memasang perangkat bom tersebut yang menurut sumber-sumber keamanan, juga melukai empat warga sipil.
Saksi mata Ahmed Al-Deeb sebagaimana dikutip Reuters menjelaskan adegan pembantaian itu, ia melihat polisi-polisi yang tewas dan sekarat terbaring di samping mobil ringsek. Salah seorang polisi terlihat bekas ledakan di dadanya dan dua lagi telah kehilangan kaki.
Serangan kedua menurut sumber-sumber keamanan terjadi pada Jumat malam di gubernuran Kafr El Sheikh di Delta Nil, di mana sebuah bom pinggir jalan juga menewaskan seorang warga sipil dan melukai tiga polisi. Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan kedua ini. (ARN)
Sebar:
