Amerika

Mantan Pejabat CIA: Tak Cukup Bukti Rusia Terlibat Pemilu AS

Selasa, 13 Desember 2016,

ARRAHMAHNEWS.COM, WASHINGTON DC – Philip Giraldi, mantan pejabat CIA dan direktur eksekutif Dewan Kepentingan Nasional, meragukan pernyataan publik mengenai klaim bahwa Rusia telah meretas situs Partai Demokrat atas nama Trump, dan telah menyimpulkan bahwa bukti untuk klaim tersebut sangat kurang. (Baca juga: Pukulan Terakhir Putin untuk Obama Sebelum Pemilu AS)

Dalam artikelnya yang diterbitkan the American Conservatif, Giraldi merinci bahwa CIA membuat laporan rahasia mengenai masalah ini dengan mengklaim mewakili komunitas intellijen konsensus, sementara penggunaan kata “konsensus” sendiri menyiratkan bahwa ada perbedaan pendapat atas kesimpulan ini. Dia juga mencatat bahwa ada petunjuk yang menunjukkan bahwa tidak semua perwakilan dari komunitas menandatangani rancangan akhir tersebut.

“Hal ini juga penting untuk dicatat bagaimana kritik untuk Rusia di Kongres, termasuk dari senator partai Republik, John McCain dan Lindsey Graham, yang sudah memanfaatkan tuduhan ini untuk memblokir setiap kemungkinan inisiatif oleh Trump untuk memperbaiki hubungan dengan Moskow, yang mungkin memiliki konsekuensi serius di masa depan, “kata Giraldi.

Giraldi menjelaskan bahwa, untuk memahami apa yang sedang terjadi, seseorang harus bergantung pada laporan media dari sumber bayangan ” tanpa nama,” karena CIA maupun Gedung Putih tidak pernah membuka laporan rahasia itu ke publik. (Baca juga: Wikileaks Segera Rilis “Fase Ketiga” Dokumen Rahasia Terkait Pemilu AS)

“Beberapa pejabat pemerintah yang tak disebutkan namanya dilaporkan telah mengakui bahwa keterkaitan langsung dari pemerintah Rusia dengan peretas yang sebenarnya dan kemudian menjadi dalang penyebaran informasi ini adalah kurang,” tulis Giraldi. “Jika komunitas intelijen tetap mengklaim bahwa mereka cukup tahu untuk menyimpulkan bahwa peretasan itu diarahkan dari pemerintahan tinggi Rusia, maka mereka harus mampu menghasilkan film dokumenter atau bukti lain dari ‘para pejabat’ yang ‘memerintahkan operasi ini berlangsung”.

Dengan kata lain, menurut Giraldi, jika CIA ingin menjaga kredibilitas, lembaga itu harus menghasilkan laporan yang berisi bukti, dan bukti itu harus jelas.

“Apakah mereka memiliki informasi seperti itu? Jelas sekali bahwa mereka tidak punya, terlepas dari pernyataan ‘percaya diri yang tinggi,’ mereka yang mereka sebut” kata Giraldi. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca