arrahmahnews

Presiden Suriah Bashar Assad Ucapkan Selamat atas Pembebasan Aleppo; VIDEO

Jum’at, 16 Desember 2016,

ARRAHMAHNEWS.COM, ALEPPO – Presiden Suriah Bashar al-Assad mengucapkan selamat kepada bangsa Arab atas pembebasan kota Aleppo dari teroris Takfiri yang didukung Barat dan sekutu regionalnya, di tengah misi yang sedang berlangsung untuk memindahkan teroris bersenjata dan keluarganya yang tersisa dari kota timur Aleppo.

Dalam video yang diposting oleh akun media sosial resmi kepresidenan Suriah, Assad mengatakan “pembebasan” adalah “sejarah dan layak mendapatkan lebih dari kata ‘selamat’ “. (Baca juga: Video: Aleppo Bebas, Rakyat Rayakan Kemenangan)

“Apa yang terjadi hari ini adalah penulisan sejarah yang ditulis oleh setiap warga negara Suriah. tulisan itu tidak dimulai hari ini, tapi dimulai enam tahun lalu ketika krisis dan mesin perang dimulai di Suriah,” tambahnya.

“Saya berpikir bahwa setelah pembebasan Aleppo kita akan berbicara tentang situasi seperti … sebelum pembebasan Aleppo dan setelah pembebasan Aleppo,” katanya.

Sebuah sumber resmi Suriah mengatakan hampir 1.000 orang telah meninggalkan Aleppo timur dalam konvoi pertama, yang terdiri dari wanita, anak-anak dan teroris yang terluka. (Baca juga: Analis Menduga Pasukan Khusus Rusia “Spetsnaz” Berada Dibalik Kemenangan Aleppo)

Pada hari Rabu, konvoi kedua menggunakan 21 bis dan 19 ambulan meninggalkan pedesaan yang telah dikuasai pemerintah, menurut televisi pemerintah Suriah. Konvoi itu, setidaknya membawa 951 orang, termasuk 200 teroris yang terluka.

b817cc41-d3a5-476b-a419-32fecf5f321

Beberapa pria berdiri di pinggir bis yang mengevakuasi teroris takfiri keluar dari Aleppo timur, Suriah 15 Desember 2016. (Foto Reuters)

Kementerian Pertahanan Rusia juga mengumumkan bahwa konvoi bis pertama dimaksudkan untuk mengevakuasi teroris yang meninggalkan timur Aleppo. (Baca juga: Utusan Rusia di PBB; Perang Aleppo Telah Berakhir)

Komite Palang Merah Internasional menegaskan bahwa upaya telah dimulai untuk menarik 200 teroris yang terluka sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata.

7f7900ac-25a5-44c6-9560-46d04477ad

Para teroris dan keluarga mereka menaiki bis untuk dievakuasi dari sektor al-Sukkari, Aleppo timur, Suriah 15 Desember 2016. (Foto Reuters)

Rekaman drone yang baru dirilis menunjukkan bis dan ambulans bergerak dari daerah-daerah yang telah dibebaskan ke luar Aleppo Timur.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa evakuasi 5.000 teroris Takfiri dan anggota keluarga mereka dari Aleppo Timur telah dimulai, kantor berita Tass melaporkan.

Seorang pejabat militer Rusia yang tidak disebutkan namanya, mengatakan evakuasi akan dilakukan melalui koridor kemanusiaan dengan jarak 21 km.

Aleppo pertempuran ‘hampir selesai’

Pada hari Kamis, Letnan Jenderal Viktor Poznikhir dalam konferensi pers di televisi negara Suriah, mengatakan bahwa pertempuran Aleppo hampir berakhir.

Pejabat Rusia menambahkan bahwa sekitar 3.000 gerilyawan telah meninggalkan Aleppo sejak Agustus, dan 108.000 warga sipil telah dipindahkan ke bagian yang lebih aman.

Secara terpisah, penasihat kemanusiaan PBB untuk Suriah mengatakan sebagian besar warga sipil akan pergi ke provinsi Idlib dan daerah-daerah lain atau pergi ke negara tetangga Turki.

aeae7775-59fa-4a4f-9249-98272e7f05a

Orang-orang berkumpul untuk dievakuasi dari sektor al-Sukkari yang dikuasai teroris, timur Aleppo, Suriah, 15 Desember 2016. (Foto Reuters)

Jan Egeland lebih lanjut memperkirakan bahwa jumlah mereka yang baru saja melarikan diri dari timur Aleppo berkisar 50.000 orang.

“Ada ribuan orang yang membutuhkan evakuasi, tapi hal pertama dan paling mendesak adalah mereka terluka, sakit dan anak-anak,” tambahnya.

Di tempat lain, gubernur provinsi Hama mengatakan kepada kantor berita SANA bahwa puluhan kendaraan dalam perjalanan ke Fua’a dan Kafraya, dua desa yang dikuasai pemerintah di bawah pengepungan teroris di provinsi Idlib, untuk mengevakuasi warga yang sakit dan terluka.

“Dua puluh sembilan bis dan ambulans, dan tim medis, telah dikirim ke Fua’a dan Kafraya untuk mengevakuasi sejumlah orang yang terluka atau sakit,” kata Mohamed al-Hazouri.

Selain itu, sumber Suriah yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa bis dan ambulans bergerak dari daerah Qalaat al-Madiq, provinsi Hama menuju dua desa, dan menambahkan bahwa “1.200 orang yang terluka dan orang-orang sakit serta keluarga mereka akan dievakuasi.”

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan para pengungsi dari desa-desa yang terkepung diharapkan dapat dibawa ke daerah yang dikendalikan pemerintah di provinsi Latakia.

Sementara itu, televisi Ikhbariya Suriah melaporkan bahwa teroris telah menembakkan roket ke bagian yang dikendalikan pemerintah di Aleppo.

83b08a0e-fc6d-4888-afbc-bdd8d3a68de

Ambulans menunggu evakuasi dari sektor al-Sukkari yang dikendalikan militan, Aleppo timur, Suriah 15 Desember 2016. (Foto Reuters)

Para prajurit dari tentara Suriah dan sekutu mereka baru-baru ini menghujani pukulan berat kepada teroris Takfiri di Aleppo, di mana televisi pemerintah Suriah mengatakan bahwa pasukan Suriah kini mengendalikan 99 persen dari kota strategis.

c9c4cec8-b7a5-4b67-b1e7-42009fd8aa

Pria mendorong seorang pengungsi untuk ditandu ke kendaraan yang menunggu untuk mengevakuasi orang-orang dari sektor yang dikuasai teroris di Aleppo timur, Suriah 15 Desember 2016. (Foto Reuters)

Kantor berita Rusia RIA mengutip Kementerian Pertahanan, mengatakan bahwa lebih dari 2.000 militan dari Commonwealth of Independent States (CIS) telah tewas di Suriah pada tahun lalu.

Konvoi pertama pengungsi mencapai kota al-Rasyidin

Kemudian pada hari Kamis, televisi pemerintah Suriah melaporkan bahwa konvoi pertama pengungsi dari daerah yang dikendalikan oleh teroris telah mencapai kota al-Rasyidin, yang masih di bawah kendali teroris.

“Kendaraan Bulan Sabit Merah yang membawa pengungsi yang terluka telah tiba, dan mereka yang terluka akan ditransfer ke rumah sakit terdekat untuk perawatan,” kata Ahmad al-Dbis, yang mengepalai unit dokter dan relawan lainnya yang mengkoordinasikan evakuasi orang-orang terluka, AFP melaporkan. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca