Jum’at, 16 Desember 2016,
ARRAHMAHNEWS.COM, PALMYRA – Staf Umum Rusia mengatakan bahwa tentara Suriah yang didukung oleh pesawat-pesawat tempur Rusia telah menghentikan kemajuan teroris di Palmyra.
Beberapa serangan teroris ISIS di Palmyra berhasil dipukul mundur, Staf Umum mengatakan, dan menambahkan bahwa pertempuran utama terjadi di dekat lapangan udara militer T4 dan kota Tiyas, kantor berita Sputnik melaporkan.
Wakil kepala pertama dari Direktorat Operasional Staf Umum Rusia, Viktor Poznikhir juga mengatakan bahwa situasi di kota kuno Suriah telah stabil seiring operasi tentara Suriah dengan dukungan udara Rusia. (Baca juga: Bashar Assad: AS Bantu ISIS Rebut Palmyra)
Selain itu, Rusia membantu Damaskus untuk meluncurkan serangan balasan terhadap teroris.
“Pasukan Suriah yang didukung oleh pasukan Aerospace Rusia telah mengembalikan situasi dekat kota Palmyra. Beberapa serangan oleh militan ISIS dipukul mundur. Garis depan pertempuran terletak dekat kota Tiyas dan lapangan terbang militer T4. Federasi Rusia membantu Suriah dalam mengatur serangan balasan di Palmyra,” kata Letnan Jenderal Poznikhir.
Pada hari Minggu, ISIS merebut kembali kota kuno Palmyra di provinsi Homs, dan menurut berbagai sumber, jumlah teroris yang mengambil bagian dalam penyerbuan kota mencapai 5.000 orang, termasuk ratusan pembom bunuh diri dan puluhan kendaraan lapis baja. (Baca juga: Rusia: Serangan ISIS ke Palmyra Buktikan Teroris Tak Boleh “Dikasih Hati”)
Menurut Gubernur Homs, pasukan Suriah berhasil mengevakuasi sekitar 80 persen dari penduduk sipil kota.
Selain itu, pasukan Suriah dan sekutu-sekutunya yang hanya berkisar antara 1.000 sampai 2.000 personil di Palmyra, terlibat dalam pertempuran sengit dengan 5000 teroris ISIS. Hebatnya pertempuran terlihat dari banyaknya korban di kelompok teroris Takfiri.
Dalam pertempuran hari Sabtu saja pesawat-pesawat pembom milik Rusia telah melancarkan 150 serangan udara yang menghancurkan 11 tank, 31 kendaraan militer dan 300 personil ISIS. Namun itu tidak cukup untuk menghentikan ISIS. Presiden Suriah Bashar Assad berjanji bahwa tentara Suriah akan merebut kembali Palmyra setelah membebaskan Aleppo. (ARN)
