Kamis, 22 Desember 2016,
ARRAHMAHNEWS.COM, MOSKOW – Kementerian Luar Negeri Rusia menuntut permintaan maaf dari pemimpin redaksi New York Daily News atas penerbitan sebuah artikel yang membenarkan pembunuhan Duta Besar Rusia untuk Turki Andrei Karlov. Juru bicara kementerian Maria Zakharova, mengatakan hal ini pada hari Rabu (21/12).
“Jurnalis dan penulis Amerika Gersh Kuntzman menulis di New York Daily News bahwa ia sama sekali tidak meneteskan air mata untuk Andrei Karlov’,” tulis Zakharova di halaman Facebook-nya. “Dia juga mengatakan bahwa serangan Ankara mengingatkannya pada pembunuhan diplomat Jerman Ernst vom Rath pada tahun 1938 yang dibunuh di Paris oleh seorang mahasiswa Yahudi. Menurut Kuntzman ‘seperti Karlov, Rath adalah wajah publik dari kekejaman -. Dalam hal ini, (yang dimaksud adalah genosida Adolf Hitler, anti-Semitisme dan agresi global, ” tambahnya. (Baca juga: AS Bantah Terlibat Pembunuhan Dubes Rusia di Turki)
“Kami akan segera mengirim pesan kepada pemimpin redaksi surat kabar yang menerbitkan artikel Russophobia yang membenarkan serangan teroris ini, dan menuntut permintaan maaf,” kata Zakahrova.
“Gersh Kuntzman, seriuskah anda membandingkan ide-ide seorang mahasiswa Yahudi dengan orang dari Mevlut Altintas?” tulis Jubir kementerian yang ditujukan kepada penulis artikel. “Apakah anda tidak sadar, Anda telah mengatakan bahwa perjuangan orang-orang Yahudi terhadap anti-Semitisme di 1930 an adalah sama dengan cara-cara teroris ISIS dan Jabhat al-Nusra? Apakah mereka benar-benar sama menurut Anda? Apakah Anda mengadopsi pendekatan sensitif yang sama untuk serangan teroris yang terjadi di Israel? ” kecam Zakharova. (Baca juga: Turki Tangkap Enam Orang Terkait Pembunuhan Dubes Rusia)
“Dan satu hal. Saya mempersilakan organisasi-organisasi anti-fasis di seluruh dunia untuk menyuarakan posisi mereka terhadap artikel ini sebelum terlambat,” ujar juru bicara kementerian luar negeri Rusia itu menekankan.
Saat para pemimpin dan masyarakat dunia bereaksi keras atas peristiwa pembunuhan Duta Besar Rusia untuk Turki Andrey Karlov, penulis surat kabar New York Daily News (NYDN) Gersh Kuntzmann secara terbuka memuji peristiwa tersebut, bahkan menyebutnya sebagai sebuah contoh ‘penegakan keadilan. Sputnik mengabarkan hal ini pada Rabu (21/12). (Baca juga: Liga Arab Kutuk Pembunuhan Dubes Rusia di Turki)
“Sebagai utusan Vladimir Putin di Turki, Karlov merupakan wajah publik dari kejahatan perang dan penindasan sang diktator di seluruh dunia,” tulis Kuntzmann.
“Saya sendiri tidak menitikan air mata untuk Andrey Karlov.”
Kuntzmann membandingkan pembunuhan Karlov dengan pembunuhan Ernst vom Rath, seorang petugas kedutaan besar Nazi Jerman yang tewas ditembak pada 1938 oleh remaja Yahudi Herschel Grynszpan, serta menyamakan Vladimir Putin, yang merupakan atasan Karlov, dengan diktator Adolf Hitler.(ARN)
