Kamis, 22 Desember 2016,
ARRAHMAHNEWS.COM, ALEPPO – Kelompok-kelompok teroris di Timur Aleppo mulai melepaskan personil militer yang mereka tangkap. Hal ini sesuai dengan kesepakatan dengan antara mereka dan pihak berwenang Suriah.
Surat kabar berbahasa Arab al-Watan pada hari Rabu (21/12) melaporkan bahwa tentara POW pertama diserahkan kepada tentara Suriah di pos pemeriksaan al-Amiriyeh di bagian selatan kota pada hari Selasa. (Baca juga:TERBONGKAR! Dua Ibu Penggagas Tagar #StandWithAleppo Ternyata Ahli Propaganda)
Tentara itu menghabiskan lebih dari empat tahun dalam tahana, dan pembebasannya adalah langkah pertama menuju pelaksanaan perjanjian gencatan senjata lokal.
Sementara itu, supir-supir bus yang ditangkap oleh Fatah al-Sham (sebelumnya dikenal sebagai front al-Nusra) dan Ahrar al-Sham dalam perjalanan mereka ke Fua’a dan Kafraya untuk mengambil warga sipil terluka atau pasien keluar dari dua kota tersebut telah dilepaskan. (Baca juga: SADIS! Teroris Bakar Bus-bus Evakuasi Kemanusian di Idlib Suriah)
Sumber tersebut mengatakan bahwa dua orang yang terluka dan dua mayat juga dikirim kembali bersama dengan supir-supir yang telah dibebaskan itu.
Pada tanggal 18 Desember teroris Fatah al-Sham dan Ahrar al-Sham menargetkan kendaraan menuju ke Fua’a dan Kafraya. Banyak bus dibakar dan sejumlah supir ditangkap oleh teroris.
Sebuah sumber keamanan sebelumnya mengungkap bahwa dikarenakan para teroris tak memenuhi komitmen mereka atas kesepakatan untuk mengeluarkan warga sipil yang terluka dari dua kota yang dikuasai militant di Idlib itu, maka evakuasi militan dan keluarga mereka di lingkungan Timur dari Aleppo mengalami suspensi. (ARN)
Sebar:
