Jum’at, 23 Desember 2016,
ARRAHMAHNEWS.COM, WASHINGTON DC – Menteri Luar Negeri AS John Kerry “akan menjadi yang pertama” yang akan mengungkapkan rasa frustrasinya atas hasil dari kebijakan AS di Suriah. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, John Kirby, mengatakan hal ini pada hari Kamis.
“Kerry akan mengakui bahwa upaya diplomatik untuk mencapai solusi politik atas krisis di Suriah tidak membawa hasil yang diharapkan (AS),” kata Kirby dalam konferensi pers harian.
“Jika kalian bertanya pada sekretaris [Kerry], ia akan menjadi orang pertama yang memberitahu kalian bahwa ia, jelas, merasa frustrasi tentang posisi dimana kami berada di Suriah,” kata Kirby kepada wartawan sebagaimana dikutip Sputnik, Jum’at (23/12).
Kirby menegaskan bahwa Kerry masih akan mencoba untuk membuat kemajuan dalam situasi di Suriah selama sisa masa jabatannya.
Selain itu, juru bicara Kemenlu AS memuji upaya Kerry dalam membangun koalisi untuk melawan ISIS di Irak dan Suriah. Kerry akan digantikan oleh CEO ExxonMobil, Rex Tillerson, setelah Presiden terpilih Donald Trump diresmikan pada 20 Januari nanti. (ARN)
Sebar:
