Jum’at, 23 Desember 2016,
ARRAHMAHNEWS.COM, MOSKOW – Sekelompok Jenderal Inggris dan penasehat militer telah tiba di Suriah untuk merekrut dan melatih kelompok teroris yang telah ditarik dari Aleppo, sebuah harian Rusia melaporkan.
Surat kabar Izvestia melaporkan bahwa Menteri Pertahanan Inggris Michael Fallon sebelumnya mengatakan bahwa 20 instruktur militer Inggris telah tiba di Suriah untuk “mengembalikan kemampuan tempur dari unit oposisi moderat yang telah mundur dari Aleppo”. (Baca juga: Inggris Bantu Teroris Suriah atas Nama Bantuan Kemanusiaan)
Laporan sebelumnya, pada bulan Oktober, mengatakan bahwa Inggris telah mengirimkan ahli militernya ke Suriah sebelum pembebasan Aleppo oleh tentara Suriah untuk melatih para teroris berperang, bantuan medis pertama dan menjinakkan bom.
Berdasarkan laporan media tertentu dan halaman media sosial, misi penasihat ini berubah dengan perubahan kondisi, misi pertama mereka sekarang adalah untuk menilai kemampuan tempur dan peralatan militer dari kelompok teroris yang telah meninggalkan Aleppo. Kemudian mereka akan menentukan strategi baru untuk pemberontak “moderat” untuk menyatukan mereka di bawah komando militer bersatu. Jenderal Inggris dan penasehat militernya sekarang sedang dijaga oleh angkatan udara. (Baca juga: Badan Intelijen Inggris Dibalik Operasi White Helmets)
Ketakutan Barat semakin terasa setelah pertikaian antara kelompok teroris yang tersisa pasca pembebasan Aleppo, mereka mencoba untuk menyatukan kembali kelompok-kelompok teroris yang bertikai dan mengubahnya menjadi tentara yang efisien dan dapat melawan pemerintah, harian Rusia menyimpulkan. (ARN)
Sebar:
