arrahmahnews

Artis Bolivia “Carla Ortiz” Buka Topeng CNN soal Aleppo

Sabtu, 24 Desember 2016,

ARRAHMAHNEWS.COM, LOS ANGELES – Dua ekspresi yang dikatakan Duta Besar Suriah untuk PBB Bashar al Ja’afari, yaitu “tidak ada yang bisa menyembunyikan matahari lagi dan topeng telah runtuh” mendapat perhatian yang tak terduga, pada 21 Desember lalu. CNN,yang selalu digambarkan sebagai media yang paling terpercaya, mengadakan wawancara langsung dengan aktris dan sineas Bolivia, Carla Ortiz. Nona Ortiz baru saja kembali setelah mengadakan perjalanan sepuluh hari di Aleppo, Suriah. Secara tak terduga Ortiz justru mengungkap kebenaran kepada Carol Costello, yang tampaknya mendapat jawaban yang tak ia harapkan dalam wawancara 6 menit tersebut.

Ortiz menyatakan bahwa “47 kelompok teroris ditambah kelompok-kelompok pemberontak…” mengebom satu sama lain, menghancurkan sekolah-sekolah dan infrastruktur lainnya, dan bahwa rakyat Suriah menyeberang ke lingkungan barat Aleppo, ke lingkungan yang dikuasai pemerintah dengan penuh harapan, dan siap untuk membangun kembali negara mereka.

Dalam bahasa yang sangat sopan, Ortiz membahas jihad seks Wahabi, dan secara diplomatis menyatakan bahwa kelompok-kelompok ini sejatinya semua sama; FSA, al-Qaeda, Jabhat al-Nusra, ISIS, tidak ada perbedaan dalam terorisme yang telah mereka timpakan kepada orang-orang di Suriah. (Baca juga: Suara dari Aleppo, “Suami Saya Dibunuh, Organnya Dicuri, Jasadnya Dijahit Seperti Karung”)

Mengenai alat propaganda kesayangan Barat, “Bana Alabed” bocah twitter “jenius” berusia 7 tahun yang mengemis kepada NATO untuk mengebom negaranya, Ortiz mencatat bahwa para teroris selama ini selalu menggunakan anak-anak sebagai alat propaganda. Namun khusus untuk kasus Bana, yang secara “ajaib” bisa setiap saat mengupload kondisinya, hal itu bisa dikatakan tidak mungkin. Hal itu tidak mungkin karena Ortiz telah merasakan sendiri tidak ada internet, tidak ada listrik di wilayah perang di Aleppo.”

“Tidak mungkin, saya ada disana, tidak ada internet … tidak ada listrik selama lebih dari 85 hari di sana, dan 3G hanya sangat sedikit orang yang memiliki,” kata Ortiz. “Saya bersama orang-orang dari PBB dan BBC dan Anda tidak dapat mengirim tweet ketika Anda berada di garis depan.” (Baca juga: TERBONGKAR! Ayah Bana “Bocah Twitter Aleppo” Seorang Teroris)

“ Saya sangat menyesal untuk memberitahu Anda mengenai hal ini..tapi saya tidak berpikir dia benar-benar di Aleppo …tunjukkan pada saya rekaman nyata (kalau Bana benar-benar di Aleppo),” katanya saat siaran langsung tersebut.

CNN, yang telah mempromosikan berbagai ratapan “akhir” karena SAA telah membebaskan Aleppo dari teroris dukungan Barat, termasuk wawancara dengan tentara bayaran teroris “Kareem,” yang jelas merupakan teman baik pemenggal kepala anak 12 tahun, tampaknya tidak menduga jawaban Carla akan menjadi komentar “dukungan” untuk SAA, ini terlihat dari caption yang diperlihatkan dibelakang Ortiz yang berkebalikan dari keterangan sang bintang tamu.

Tiga hal yang bisa dinikmati dalam video ini adalah: Bisa mendengar seseorang mengatakan kebenaran di CNN, mendengarkan kata-kata Ortiz yang mengatakan kebenaran tentang Bana, meski gambar-gambar yang disiapkan dilator belakangnya adalah gambar anti-Suriah, sambil pula melihat wajah kecewa Costello sang pembawa berita yang kecewa karena wawancara dengan artis Bolivia itu tak terjadi seperti yang ia harapkan. (ARN)

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: