arrahmahnews

IHR Salurkan Bantuan Muslim Indonesia ke Teroris Suriah : Video

Minggu, 25 Desember 2016,

ARRAHMAHNEWS.COM, JAKARTA – Di tengah tragedi Aleppo yang menyayat jiwa kemanusiaan, beredar informasi kalau bantuan yang selama ini dikumpulkan rakyat Indonesia yang digalang beberapa ormas Islam Wahabi, baik melalui kegiatan dakwa atau situs-situs yang dioperasikan oleh mereka, ternyata tidak pernah sampai ke tangan rakyat Suriah, melainkan kepada kelompok teroris yang telah menimbulkan malapetaka di Suriah. Ironisnya, konon bantuan itu datang dari salah satu kelompok Islam radikal di Indonesia. (Baca juga: VIDEO: Warga Sipil Serbu Gudang Makanan Hasil Jarahan Teroris dari Bantuan Kemanusiaan)

Setelah kelompok teroris Jaysh Al-Islam kabur dari Aleppo, para warga sipil Aleppo menemukan gudang logistik berupa makanan dan minuman yang dikirim dari Indonesia dan ditinggalkan oleh kelompok tersebut. Lihat video di bawah ini pada detik 0:51.

Ternyata logistik itu tidak diperuntukkan bagi warga sipil Aleppo yang kelaparan, melainkan ditujukan untuk mensupport kelompok teror Jaysh Al-Islam. Dari dus atau kotak yang terlihat, logistik tersebut berasal dari IHR (Indonesian Humanitarian Relief), setelah dilacak ternyata IHR ini dipimpin oleh ustad Bachtiar Nasir yang notabene adalah gurunya Teuku Wisnu sekaligus dedengkot GNPF-MUI.

Gerakan terselubung atas nama Indonesian Humanitarian Relief, yang selama ini telah membodohi rakyat Indonesia dengan segudang provokasi, tangisan buaya, foto-foto palsu dan laporan-laporan propaganda, berhasil memikat jutaan rakyat tanpa menimbulkan kecurigaan sehingga kiriman logistik tersebut bisa leluasa keluar-masuk melewati negara-negara yang dilaluinya dan berakhir jatuh di tangan kelompok psikopat tersebut.

Jumpa Pers Indonesian Humanitarian Relief (IHR) bersama Sinergi Foundation, Jumat (24/6/2016) di Jakarta (Foto: dok. salam-online)

Setelah dilacak Dutaislam.com, ternyata IHR sering mengirim bantuan ke korban konflik Timur Tengah. Pada Kamis, 20 Juni 2016, IHR mengirim bantuan kemanusiaan ke Reihanly, Turki. Terutama kepada korban anak-anak yatim. Sebagaimana ditulis dalam situs bumisyam.com, yang selama ini dikenal sebagai media jaringan ISIS di Indonesia.

Dalam situsnya, http://www.ihr.foundation/, IHR tertulis berdiri pada 17 Mei 2016, dan diresmikan di Aula Ar-Rahman Qur’an Learning (AQL) Center, Tebet, Jakarta, Jumat, 19 Ramadhan 1437 (24/06/2016). “IHR berkomitmen untuk memberikan bantuan kemanusiaan secara berkala dan berkesinambungan sebagai bentuk peran aktif masyarakat Indonesia dalam upaya penganggulangan problem kemanusiaan global,” tulis situs tersebut.

Sementara, media Dutaislam menemukan kalau nama Indonesian Humanitarian Relief ini pada tahun 2009 sudah aktif melakukan amal kemanusiaan di jalur Gaza, sebagaimana pernah diupload oleh Fanpage Aksi Cepat Tanggap (ACT) pada 16 Januari 2009. (Baca juga: Inggris Bantu Teroris Suriah atas Nama Bantuan Kemanusiaan)

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Ketua Umum IHR, Bachtiar Nasir mengatakan, dalam peresmian itu, lembaganya sekaligus akan mengirimkan bantuan uang sebesar 100 ribu Dolar Amerika bagi pengungsi Suriah yang berada di Turki. Namun, fakta menunjukkan bahwa bantuan itu ada di gudang-gudang teroris bukan pengungsi Suriah.

Selain itu, IHR juga bekerjasama dengan “Sinergi Foundation” yang juga mengumpulkan donasi kemanusiaan untuk para korban Aleppo, namun bila dicermati situs http://www.sinergifoundation.org, selalu menggunakan kata-kata mujahidin bagi kelompok-kelompok yang melawan pemerintah Suriah, artinya mereka satu visi dengan kelompok-kelompok itu, dan mensupport gerakan mereka. Maka wajar kalau bantuan-bantuan itu sampai ke tangan-tangan teroris.

Sayang jika bantuan kemanusiaan yang biasa dijaring IHR melalui donasi ternyata sampai kepada penerima yang tidak berhak, apalagi yang dikirim adalah jaringan teroris. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca