Minggu, 25 Desember 2016,
ARRAHMAHNEWS.COM, DAMASKUS – Kelompok-kelompok teroris, di timur laut Damaskus, mengkontaminasi sumber air minum utama kota Damaskus dan pinggiran kota dengan sejumlah besar minyak untuk balas dendam atas kekalahan mereka dalam pertempuran melawan pasukan Tentara Suriah di wilayah Wadi al-Bardi dalam beberapa hari terakhir. (Baca juga: Kesaksian Ulama Ahlisunnah, Sheikh Ma’mun Rahmat atas Kekejaman Teroris Suriah; VIDEO)
Para teroris itu mengkontaminasi sumber air Ein al-Fijeh, sumber air minum utama bagi penduduk Damaskus dan pinggiran kota, dengan bahan bakar minyak, sebuah langkah yang dilihat sebagai serangan buta terhadap penduduk sipil dan, karenanya, dicap sebagai kejahatan perang.
Ein al-Fijeh adalah sebuah desa dekat kota Qodsiyeh.
Perusahaan Pasokan Air Kota Damaskus telah menghentikan jalur suplai air yang datang dari Ein al-Fijeh dan mulai memompa air untuk kota itu dan pedesaan sekitarnya dari sumber lain.
Seorang pejabat keamanan mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya teroris melakukan tindakan seperti itu. Ia menambahkan sebagaimana dikutip FNA pada Sabtu (24/12), “Kelompok teroris biasanya meledakkan atau memotong jalur pipa atau stasiun pompa di wilayah tersebut.” (Baca juga: Sekjen Hizbullah; Teroris Takfiri Bukan Islam dan Tak Punya Hubungan Dengan Nabi Muhammad Saw)
“Dalam reaksi terhadap operasi segar terbaru tentara Suriah dan pasukan perlawanan di wilayah pegunungan Wadi al-Bardi, kelompok teroris sekarang telah menggunakan cara mencemari sumber air Ein al-Fijeh,” jelasnya.
Pejabat itu melanjutkan dengan mengatakan bahwa tentara Suriah sedang mencoba untuk mengambil kontrol penuh wilayah Wadi al-Bardi dalam operasi militer cepat untuk memaksa teroris untuk menyerah. (ARN)
Sebar:
