Jum’at, 30 Desember 2016,
ARRAHMAHNEWS.COM, DAMASKUS – Presiden Suriah, Bashar Assad, pada hari Kamis (29/12) menerima delegasi gabungan yang terdiri anggota parlemen dari Parlemen Eropa dan Dewan Federasi Majelis Federal Rusia. Dalam sambutannya Assad menyatakan jika Eropa ingin membantu Suriah, pertama-tama mereka harus menghentikan dukungan untuk teroris dan mencabut blokade tidak adil atas Suriah.
“Adapun mengenai peran yang bisa dimainkan oleh negara-negara Eropa untuk mencapai solusi di Suriah, Presiden al-Assad menganggap bahwa jika negara-negara Eropa ingin membantu rakyat Suriah, mereka harus terlebih dahulu berhenti mendukung teroris dan mencabut blokade yang tidak adil yang mempengaruhi sendi-sendi kehidupan di Suriah, menegaskan bahwa para pejabat Eropa harus mengakui bahwa solusi di Suriah ada di tangan rakyat Suriah,” lapor kantor berita Suriah, SANA, Kamis (29/12). (Baca juga: 22 Pertanyaan Untuk Musuh-Musuh Bashar Assad)
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Bashar Assad juga memberi penjelasan kepada para anggota delegasi mengenai perkembangan di Suriah. Presiden menganggap bahwa karena delegasi ini meliputi anggota parlemen dari sejumlah pihak Eropa dan dari Rusia, maka ini adalah sinyal penting bahwa Rusia dan negara-negara Eropa memiliki kepentingan bersama, menekankan peran penting yang dimainkan oleh anggota parlemen untuk mengekspresikan kepentingan rakyat mereka. (Baca juga: Bashar Assad; Kebijakan Beberapa Pemimpin Eropa Menyebabkan Penyebaran Terorisme)
Presiden al-Assad juga menekankan bahwa para pejabat Barat harus mengakui jika serangan teroris yang terjadi di negara-negara mereka adalah hasil dari kebijakan mereka yang salah, oleh karena itu, mereka harus bertanya pada diri sendiri apakah kebijakan yang mereka adopsi, merupakan kepentingan rakyat mereka sendiri atau justru kebalikannya.
Pada perang melawan terorisme, Presiden Assad menganggap bahwa operasi ini dilakukan melalui jalur militer yang berlangsung dengan baik karena dukungan Rusia, dan berhasil mengeringkan sumber daya keuangan teroris dimana melaluinya mereka bisa merekrut orang-orang, yang paling penting, adalah bagaimana menangani terorisme sebagai sebuah ideologi, menambahkan bahwa mentalitas Wahabi harus dihilangkan untuk keberhasilan dalam operasi perang melawan terorisme. (Baca juga: 10 Fakta Suriah Yang Tak Terbantahkan)
Presiden Assad juga menganggap bahwa dukungan serta pembelaan Rusia kepada Suriah, tidak hanya membela keamanan Suriah ‘, tetapi juga membela keamanan rakyatnya dan orang-orang Eropa juga.
Anggota delegasi menegaskan pentingnya kunjungan ini untuk berkenalan dengan realitas situasi di Suriah dan untuk menunjukkan dukungan kepada rakyat Suriah dalam perang melawan terorisme serta untuk mengucapkan selamat kepada rakyat Suriah atas kemenangan yang telah diraih di kota Aleppo, menekankan penolakan mereka terhadap setiap campur tangan asing dalam urusan internal Suriah. (ARN)
Sebar:
