Kamis, 29 Desember 2016,
ARRAHMAHNEWS.COM, TEL AVIV – Jaksa Agung Israel Avichai Mandelblit telah memerintahkan penyelidikan kriminal penuh kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu atas dua kasus terpisah yang melibatkan suap dan penipuan. Salah satu kasus yang dilaporkan adalah merupakan kasus yang baru.
Menurut Times of Israel, Rabu (28/12), Perdana menteri itu mungkin akan dipanggil oleh polisi untuk diinterogasi dalam beberapa hari mendatang, , menambahkan bahwa ia menghadapi tuduhan penyuapan dan penipuan.
Sementara itu, Channel 10 TV Israel melaporkan bahwa Netanyahu akan diselidiki atas dua kasus yang terpisah. Sejauh ini baik Departemen Kehakiman dan Kantor Perdana Menteri menolak untuk mengomentari masalah ini.
Beberapa jam sebelum laporan, pengacara dan aktivis Partai Buruh Eldad Yaniv menulis di Facebooknya bahwa Mandelblit “menyadari tidak ada pilihan lain selain membuka penyelidikan” karena menurutnya, “bukti penting yang mengkaitkan Bibi (Netanyahu) terhadap kecurigaan atas penyuapan dan penipuan” diduga telah dimiliki kepolisian.
Yaniv, bergabung dengan Erel Margalit Uni Zionis, mengajukan petisi ke Pengadilan Tinggi pada bulan Desember, menuntut penjelasan mengapa Jaksa Agung tidak membuka penyelidikan lebih awal.
Keputusan Mandelblit dikabarkan diambil setelah polisi telah memperoleh dokumen baru dalam penyelidikan rahasia melawan Netanyahu oleh satuan polisi khusus Lahav 433, yang diluncurkan pada bulan Juni. Penyelidikan telah disetujui oleh Kepala Kepolisian Roni Alsheich, yang menuntut kerahasiaan dan bahwa tidak ada rincian penyelidikan yang akan bocor ke media. (ARN)
Sebar:
