Minggu, 4 Desember 2016
ARRAHMAHNEWS.COM, ALEPPO – Komandan militan Takfiri di timur Aleppo bersumpah tidak akan pernah meninggalkan kota yang dikuasainya, meskipun Rusia mengumumkan kesiapan untuk melakukan pembicaraan dengan AS atas penarikan teroris.
“Saya bertanya kepada faksi, mereka mengatakan ‘kami tidak akan menyerah,” kata Zakaria Malahifji, pejabat politik dari kelompok Fastaqim yang didukung Turki di Aleppo pada hari Sabtu (3/12). [Baca; Timur Laut Aleppo Sudah Bersih dari Teroris, Warga Dipersilahkan Pulang Kembali]
“Para komandan militer di Aleppo mengatakan ‘kami tidak akan meninggalkan kota. Tidak ada masalah dengan koridor bagi warga sipil untuk pergi, tapi kami tidak akan meninggalkan kota,” tambahnya.
Sebelumnya pada hari itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan Moskow siap untuk melakukan pembicaraan dengan Washington atas penarikan militan dari Aleppo.
“Moskow siap untuk segera mengirim ahli militer dan diplomat ke Jenewa untuk bekerja dalam aksi bersama dengan rekan-rekan kami dari AS, sejalan dengan usulan Amerika baru-baru ini, yang akan menjamin penarikan semua militan tanpa pengecualian dari timur Aleppo, dan akan memberikan jaminan untuk bantuan kemanusiaan ke warga kota dan memastikan pembentukan kehidupan normal di timur Aleppo,” katanya.
Lavrov mencatat bahwa Rusia telah membuat keputusan itu setelah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS John Kerry di Roma, di mana Kerry “menerima proposal dari Washington yang sejalan dengan saran dari para ahli Rusia.” [Baca; Masyarakat Aleppo Timur Semakin Intensif Tunjukkan Dukungan untuk Pemerintah Suriah]
Sementara itu, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengumumkan bahwa pasukan pemerintah Suriah sekarang mengendalikan lebih dari 60 persen dari bagian timur yang sebelumnya dikuasai militan. [ARN]
Sebar:
