Jum’at, 06 Januari 2017,
ARRAHMAHNEWS.COM, SOUTH CAROLINA – Seorang ahli intelijen yang tampaknya dibayar oleh CNN bergosip dalam siaran mereka dengan mengatakan bahwa Julian Assange sang pendiri WikiLeaks adalah seorang “pedofil” yang “tidak kredibel.” Ketika WikiLeaks mengancam gugatan pencemaran nama baik, jaringan berita itu mengeluarkan permintaan maaf memalukan yang menunjukkan bahwa “pada kenyataannya, CNN memang tidak memiliki bukti untuk mendukung pernyataan “fitnah” itu”. (Baca juga: Artis Bolivia “Carla Ortiz” Buka Topeng CNN soal Aleppo)
Sputnik dalam laporannya pada hari Jum’at (06/01) menyebut jika dilihat, video yang menunjukkan kebohongan dari mantan anggota CIA, FBI, dan analis Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Phil Mudd itu, tampaknya ia telah dibayar oleh CNN untuk melakukan kebohongan tersebut.
“Phil Mudd, mantan analis CIA, FBI, dan Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, “menyesal mengatakan itu,” demikian pernyataan dari jaringan CNN dalam permintaan maaf mereka sebagaimana dikutip Sputnik, Jum’at (06/01). (Baca juga: CNN Gunakan Gambar Muslimah tak Bersalah dalam Laporan Perekrutan ISIS)
Assange telah banyak difitnah dalam berbagai narasi media yang dominan karena keberaniannya dalam memaparkan berbagai kejahatan perang, bagaimana AS memata-matai warga negaranya sendiri, dan banyak lagi. Tentu saja, harus dicatat bahwa CNN dalam peringkat bisnis, bukan pelaku bisnis kebenaran. Skandal ini hanya yang terbaru dalam serangkaian laporan palsu kantor berita tersebut.
Sebelumnya pada hari Selasa, CNN menggunakan cuplikan dari video game Fallout 4 untuk menampilkan ‘peretasan’ kotak suara AS oleh Rusia. CNN menyebarkan berita palsunya sendiri, meskipun begitu jaringan berita tersebut tak segan menuduh outlet berita lain melakukan praktek yang sama. (Baca juga: Media Barat ‘CNN’ Berbohong, Tuding Rusia Penyebab Krisis Pengungsi)
Glenn Greenwald mencatat dalam The Intercept, “mereka yang paling gemar ‘gembar-gembor’ mengenai Berita Palsu seringkali adalah merupakan ‘pelaku’ yang paling agresif dan mementingkan diri dalam hal itu”.
Setelah Assange mengatakan kepada ‘Sean Hannity dari Fox News bahwa liputan media AS “sangat tidak jujur,” Presiden terpilih Donald Trump memposting di Twitternya untuk mengulangi poin itu dan menambahkan bahwa mereka adalah “lebih tidak jujur dari yang diketahui siapapun”. (ARN)
