arrahmahnews

Empat Paspor Indonesia Ditemukan di Markas ISIS di Turki

Selasa, 10 Januari 2017

ARRAHMAHNEWS.COM, ANKARA – Usai penyerangan yang terjadi di kelab malam saat malam pergantian tahun baru kemarin, otoritas keamanan Turki menggeledah sebuah apartemen diduga markas kelompok teroris Negara Islam Irak dan Syam (ISIS). Dari penggeledahan tersebut, 40 orang ditangkap dan polisi menyebutkan menemukan empat paspor Indonesia.

Penemuan empat paspor warga negara Indonesia ini dibenarkan juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanatha Nasir. Pria kerap disapa Tata menjelaskan, informasi tersebut sudah mereka terima sejak 4 Januari.

“Informasi yang kita terima dari KBRI kita di Ankara bahwa pada Rabu lalu, 4 Januari polisi di Izmir melakukan penggeledahan terhadap 40 orang diduga sebagai anggota ISIS yang terlibat dalam penembakan pada saat malam Tahun Baru,” kata pria akrab disapa Tata, di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta Pusat, Selasa (10/1).

“Di apartemen tersebut, dimana 40 orang ditangkap, ditemukan berbagai berbagai dokumen perjalanan termasuk paspor. Di situ juga ditemukan paspor Indonesia,” sambungnya.

Kendati demikian, kata Tata, tidak ada WNI yang ditangkap dalam penggerebekan tersebut.

“Semua yang tertangkap merupakan warga negara dari berbagai negara. Tapi tidak ada WNI yang ditangkap atau dicurigai pada saat penangkapan,” tegas Tata.

Selain itu, Tata juga menyebut jumlah paspor WNI yang ditemukan belum diketahui secara pasti.

“Dari paspor yang ditemukan itu belum ada data fix. Kami juga belum mengetahui atas nama siapa saja. Tetapi dari data yang kita terima, ada sekitar 3 atau 4 paspor yang ditemukan,” papar Tata.

Saat ini, pihak kepolisian Turki masih menyelidiki apakah paspor yang ditemukan merupakan paspor asli atau palsu. Sementara itu, pemeriksaan masih dilakukan pihak otoritas tanpa melibatkan Indonesia.

“Sampai saat ini pihak otoritas keamanan Turki masih melakukan pemeriksaan terhadap paspor-paspor tersebut apakah memang paspor asli atau palsu. Kalau pemeriksaan sendiri, kita belum dilibatkan. Mereka masih melakukan pemeriksaan internal terkait paspor yang ditemukan,” pungkas Tata. [ARN]

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca