Selasa, 10 Januari 2017,
ARRAHMAHNEWS.COM, RIYADH – Juru Bicara Departemen Dalam Negeri Arab Saudi mengklaim bahwa ISIS telah melakukan 30 kali upaya serangan teroris di Arab Saudi dalam dua tahun terakhir. Tahun lalu 16 operasi serupa telah digagalkan. (Baca juga: VIDEO: Kabur dari Manbij, Prajurit ISIS Menyamar Jadi Perempuan)
Iuvmpress pada hari Senin (09/01) melaporkan bahwa Jubir Kemendagri Arab Saudi itu menekankan bahwa kelompok teroris, khususnya ISIS telah mampu mempengaruhi para mahasiswa yang mendapat beasiswa di luar negeri untuk menggunakannya di daerah konflik. Tayeh al-Saihari, teroris yang tewas kemarin oleh pasukan keamanan, adalah seorang mahasiswa yang mendapat beasiswa luar negeri di Selandia Baru sebelum melakukan perjalanan ke Suriah. Ia menambahkan bahwa para teroris sering menggunakan pakaian feminin untuk melaksanakan operasi mereka. Teroris kedua yang tewas pada hari Minggu, telah ditangkap ketika ia memakai pakaian wanita.
Pada hari Minggu, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengumumkan bahwa dua tersangka teroris Takfiri ditembak mati di Riyadh. (Baca juga: Tak Kuat dengan Serangan Rusia, Para Teroris ISIS Cukur Jenggot dan Nyamar Jadi Wanita)
Menurut Kementerian Dalam Negeri Saudi, pada Sabtu (7/01), polisi menembak tersangka setelah mereka melepaskan tembakan dan melukai seorang polisi ketika mereka terkepung di kawasan utara Riyadh, Yasmeen.
“Pasukan keamanan berhasil membunuh Taye ‘bin San bin Yasrim al-Say’ari dan Talal bin Samran al-Sa’aeidi setelah keduanya menolak untuk menyerah kepada pasukan keamanan,” kata Mansour al-Turki, juru bicara kementerian itu. (ARN)
Sebar:
