arrahmahnews

Serangan Fajar AS Tewaskan 30 Warga Sipil di Yaman

Senin, 30 Januari 2017,

ARRAHMAHNEWS.COM, YAMAN – Militer AS mengatakan salah satu anggotanya telah kehilangan nyawa dan tiga lainnya menderita luka-luka setelah pasukan khusus AS melakukan serangan terhadap posisi yang diklaim Al-Qaida di provinsi Bayda, Yaman tengah.

Komando Pusat AS mengklaim dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu bahwa 14 militan Al Qaeda tewas dalam serangan fajar di dekat desa Yakla di kabupaten Rada’a, yang terletak sekitar 210 kilometer sebelah tenggara ibukota Sana’a. (Baca juga: Amerika Aktor Utama Perang Yaman)

Komando Pusat lebih lanjut mencatat bahwa satu prajuritnya tewas dan 3 lainnya terluka dalam sebuah “hard landing” di lokasi terdekat. Halikopter itu “sengaja dihancurkan” setelah tidak dapat terbang sesudahnya.

Sementara petugas medis di lokasi kejadian mengatakan 30 orang warga sipil tewas, termasuk 10 perempuan dan tiga anak-anak, oleh serangan helikopter tempur Apache yang melanda daerah tersebut.

“Operasi dimulai saat fajar ketika sebuah pesawat tanpa awak mengebom rumah Abdulraoof al-Dhahab, kemudian helikopter berputar dan menerjunkan pasukan di rumahnya serta membunuh semua orang yang ada di dalamnya,” kata seorang warga setempat pada TV al-Masirah.

Dia menambahkan, “Selanjutnya,orang-orang bersenjata menembaki tentara AS yang meninggalkan daerah itu, dan helikopter membom warga sipil dan sejumlah rumah yang menyebabkan jatuhnya korban”. (Baca juga: Israel dan Amerika Terlibat Pembantaian di Ibukota Yaman, Sana’a)

Menurut beberapa laporan, total ada 57 orang tewas, termasuk warga sipil dalam serangan itu.

Sementara itu, seorang pejabat militer AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan serangan kejutan fajar di Yaman telah disahkan oleh Presiden Donald Trump.

Para pejabat intelijen Amerika baru-baru ini mengatakan sebanyak 117 warga sipil telah tewas dalam 526 serangan drone yang dilakukan selama masa Presiden AS Barack Obama. Serangan itu dilakukan di Pakistan, Yaman, Somalia, Libya dan tempat lainnya.

Menurut koordinator kemanusiaan PBB untuk Yaman, Jamie McGoldrick, konflik Yaman telah merenggut nyawa 10.000 orang dan menyebabkan 40.000 lainnya luka-luka.

McGoldrick kepada wartawan di Sana’a pada 16 Januari, mengatakan bahwa angka tersebut berdasarkan daftar korban yang dikumpulkan oleh fasilitas kesehatan dan jumlah sebenarnya mungkin lebih tinggi. (Baca juga: Sana’a: PBB Abaikan Darah Rakyat Yaman)

Sumber-sumber setempat mengatakan agresi Saudi telah menewaskan sedikitnya 11.400 orang. Serangan koalisi Saudi juga telah menghancurkan fasilitas dan infrastruktur negara, menghancurkan banyak rumah sakit, sekolah dan pabrik. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca