Selasa, 07 Februari 2017,
ARRAHMAHNEWS.COM, DAMASKUS – Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan bahwa sebagian besar negara-negara Eropa telah mengikuti kebijakan yang tidak realistis terhadap Suriah sejak awal perang di dalam negara itu.
SANA melaporkan bahwa pernyataan itu disampaikan dalam pertemuan pada hari Senin (06/02) saat delegasi parlemen Belgia mengunjungi Suriah dipimpin oleh anggota dari Parlemen Federal Belgia, Filip Dewinter. (Baca juga: Siapa yang Ingin Bunuh Assad?)
Dengan mengadopsi kebijakan (tidak realistis) ini, Eropa telah mengisolasi diri dan merusak setiap peran yang seharusnya bisa mereka mainkan dan juga telah merugikan kepentingan rakyatnya melalui dukungan terhadap organisasi-organisasi yang telah melakukan segala bentuk teror terhadap rakyat Suriah.
Sang Presiden itu mengatakan bahwa ada beberapa politisi Barat yang hanya bekerja hanya demi tujuan memenangkan pemilu dan bukan untuk melayani kepentingan negara dan rakyat mereka, dimana hal itu telah menyebabkan munculnya kebijakan Eropa yang dipisahkan dari realitas mengenai beberapa masalah, yang pada gilirannya telah mempengaruhi posisi dan peran Uni Eropa di dunia. (Baca juga: Pertemuan Assad dengan Para Pebisnis Buktikan Dia Tidak Sakit)
Selama pertemuan berlangsung, pertukaran pandangan dilakukan pada perkembangan terbaru di Suriah dan perubahan terbaru dalam posisi internasional.
Delegasi Belgia menekankan bahwa keberhasilan Arab Angkatan Darat Suriah membebaskan Aleppo telah memberikan kontribusi besar bagi pergeseran keseimbangan kekuasaan dalam perang melawan terorisme dan membuat banyak pejabat di negara-negara Barat mengubah sikap mereka.
Para anggota delegasi menunjukkan bahwa keberhasilan dalam menghilangkan terorisme di Suriah pasti akan membatasi penyebarannya di seluruh dunia. (ARN)
Sebar:
