Sabtu, 08 Februari 2017
ARRAHMAHNEWS.COM, DAMASKUS – Politisi Belgia, Filip Dewinter, kepala delegasi parlemen Belgia yang mengunjungi Aleppo Suriah pada hari Senin (06/02), mengatakan kepada Sputnik bahwa setelah mengunjungi rumah sakit, ia mengetahui bahwa sebenarnya, karena sanksi Baratlah rumah sakit disana kekurangan obat-obatan dan peralatan.
“Perhentian utama selama kunjungan kami adalah rumah sakit al Jamia di mana kami bertemu dengan dokter kepala disana,” kata Filip Dewinter kepada Sputnik.
“Ia mengatakan kepada kami tentang kekurangan obat-obatan dan peralatan yang bisa berfungsi. Sebagian besar peralatan tidak bekerja hanya karena tidak mungkin untuk membeli suku cadang karena sanksi anti-Suriah yang dikenakan Barat. Mereka tidak bisa membeli bahan-bahan dan obat-obatan karena Uni Eropa telah memblokir akses kepada mereka, “jelas anggota parlemen tersebut.
Para anggota parlemen Belgia dari partai Parti Populare dan Vlaams Belang itu tiba di Suriah untuk melakukan kunjungan kerja pada hari Kamis. Pada hari Senin, delegasi parlemen itu mengunjungi kamp pengungsi Jibreen di Aleppo serta pangkalan udara Hmeimim Rusia.
Politisi itu menambahkan bahwa pemerintah Suriah adalah sekutu Eropa dalam membangun perdamaian di Timur Tengah serta menjamin keamanan di dalam Uni Eropa. Ia mengucapkan terima kasih kepada Rusia untuk keterlibatan negara itu dalam konflik Suriah dan atas pemberian bantuan kemanusiaan kepada penduduk setempat. (ARN)
Sebar:
