Sabtu, 11 Februari 2017
ARRAHMAHNEWS.COM, DAMASKUS – Presiden Suriah Bashar Al-Assad membantah keras tuduhan Amnesty Internasional terkait eksekusi massal dalam wawancaranya dengan Yahoo News, Kamis (09/02).
Assad akan memulai pembahasannya tentang Amnesty International dengan menunjukkan reputasi dan pelaporan bias mereka selama enam tahun Konflik panjang Suriah.
“Amnesty International selalu bias dan dipolitisasi,” kata Assad kepada Yahoo News saat wawancara.
Presiden Suriah itu kemudian menambahkan bahwa tuduhan yang dibuat oleh Amnesty International mengenai eksekusi massal di Saydnaya diklaim tanpa bukti.
“Laporan Amnesty International di Suriah tidak memiliki secuilpun bukti,” tambah Assad.
Amnesty International saat ini tidak memiliki kantor atau karyawan di Suriah; tuduhan mereka didasarkan pada kesaksian dari aktivis oposisi yang itupun tinggal di luar negeri. (ARN)
Sebar:
