arrahmahnews

Surat Anas dari Balik Jeruji yang Telanjangi Politik Licik SBY

Selasa, 14 Februari 2017,

ARRAHMAHNEWS.COM, JAKARTA – Berurusan dengan SBY adalah luka lama yang sulit dilupakan bagi Anas Urbaningrum. Karirnya yang begitu melesat cepat harus tersandung oleh sebuah kepentingan. Ini seperti Pesawat Sukhoi Rusia, yang melaju cepat, membuat hati orang berdebar-debar merasakan kecepatannya, tapi akhirnya harus jatuh di Gunung Salak. (Baca juga: Babak Baru Perang Dingin Antasari Azhar dengan SBY)

Gegap-gempita perpolitikan di Indonesia semakin memanas saat memasuki hari H pilkada serentak, namun yang paling panas adalah Pilgub DKI Jakarta. (Baca juga: Cuitan Anas Dibalik Jeruji Bikin SBY Tidak Bisa Tidur)

Salah satu mantan kader Demokrat yang saat ini mendekam di balik jeruji besi, Anas Urbaningrum mengeluarkan surat dari balik jeruji yang telanjangi politik licik SBY. Berikut isi suratnya yang di ambil dari akun twitter @anasurbaningrum: (Baca juga: Anas Akan Ungkap Keterlibatan Ibas Dalam Kasus Hambalang)

Pagi ini (14 Februari 2017) ada suatu yang mengejutkan dari Anas Urbaningrum, lewat salinan surat yang ia tulis dari dalam penjara, Anas menelanjangi strategi licik SBY memperalat agama untuk kepentingan kekuasaan anaknya.

Ini rangkaian Twit Anas Urbaningrum dari twitter resminya @anasurbaningrum: (Baca juga: Surat Terbuka Denny Siregar Menohok SBY)

  1. Saya setuju pada Pak SBY jangan ada Islamophobia di negeri ini.
  2. Hemat saya, Islamophobia tidak akan berhasil. Realitasnya Islam dan Indonesia tidak bisa dipisahkan.
  3. Teman2 bertanya, apakah saya percaya Pak SBY adalah pembela atau “pejuang” Islam?
  4. Itu rahasia Allah dan Pak SBY sendiri. Apakah Pembela Islam atau Menggunakan Islam Untuk menyukseskan anaknya.
  5. Yg bukan rahasia adalah sulit menemukan rekam jejaknya dalam sejarah perkembangan Islam (aktivisme) (umat) Islam di Indonesia.
  6. Karena itu, kurang elok jika untuk kepentingan Pilkada lalu “memanfaatkan” Isu Islam.
  7. Janganlah hanya mengejar ambisi kekuasaan lantas memperalat “Isu” Islam.
  8. Itu hampir sulit dibedakan dng strategi politik “menghalalkan segala cara”.
  9. Yang terbaik bagi Pak SBY dan negeri ini adalah memilih jalan “Negarawan”, madeg Pandhito
  10. Terkait Pilkada, beri kesempatan para pemilih untuk bebas menggunakan hak-nya, sesuai akal budi dan nuraninya.

Rupanya Anas Urbaningrum sudah membaca bahwa kegaduhan politik akhir akhir ini dibuat oleh SBY, dan Anas heran bagaimana bisa SBY seakan akan memperjuangkan Islam, sementara dia sendiri sebagai aktivis HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) dijebak dalam permainan politik kotor SBY. Anas ingin membongkar kelakuan SBY yang dengan enteng membawa politik agama dan menjurus pada persoalan SARA hanya untuk kepentingan kekuasaan anaknya. (ARN)

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: