arrahmahnews

Menjijikan! Demi Uang, 500 Tentara Israel Terjebak dalam Prostitusi

Rabu, 22 Februari 2017,

ARRAHMAHNEWS.COM, TEL AVIV – Seorang anggota parlemen Israel, Knesset, menyatakan dalam laporan media baru-baru ini, bahwa tentara Israel telah berpaling profersi menjadi prostitusi dalam menghadapi masalah keuangan.

Dalam sebuah op-ed yang diterbitkan di harian Israel Jerusalem Post pada hari Senin, Michal Rozin menggambarkan laporan sebagai “aib” bagi rezim Tel Aviv.

Pernyataannya datang setelah sebuah survei baru-baru ini merilis angka sekitar 500 tentara Israel terlibat dalam prostitusi.

Secara terpisah, Elem-Youth sebuah asosiasi relawan melaporkan bahwa 30 persen dari tentara yang terlibat dalam prostitusi berusia 18-22.

Laporan beberapa media telah mengungkapkan bukti mengejutkan, di mana personil militer Israel pria dan wanita terlibat dalam prostitusi karena kesulitan ekonomi yang parah, kata Rozin.

“Sayangnya, situasi yang akut dan kita harus bertindak untuk mencegah kekambuhan dan kontinuitas,” tambahnya.

Anggota parlemen Israel lebih lanjut mencatat bahwa beberapa pasukan Israel telah berulang kali meminta bantuan, tetapi mereka belum menerima bantuan apapun, hingga terpaksa untuk menambah penghasilan mereka melalui prostitusi untuk “memenuhi kebutuhan.”

Dalam beberapa kasus para komandan Israel tahu bahwa tentara mereka terlibat dalam prostitusi, tetapi mereka tidak membantu mereka yang membutuhkan, katanya, dan menambahkan bahwa beberapa kasus prostitusi berlangsung di dalam pangkalan militer.

Dalam satu kasus, seorang tentara berpaling untuk membantu urusan penasihat perempuan di tentara Israel. Namun, pejabat itu telah menjawab bahwa pelecehan seksual di luar tentara berada di luar lingkup militer.

Rozin lebih lanjut mengatakan bahwa dia telah mengajukan permintaan untuk diskusi yang mendesak pada masalah ini dalam komite parlemen urusan militer dalam upaya untuk mendapatkan jawaban atas pengabaian terus menerus terhadap keuangan tentara. (ARN)

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: