Kamis, 23 Februari 2017,
ARRAHMAHNEWS.COM, HAMA – 1500 pengungsi dari 300 keluarga yang meninggalkan rumah-rumah mereka untuk melarikan diri dari organisasi teroris telah kembali kembali ke kota Helfaya di pedesaan barat laut provinsi Hama. (Baca juga: 44 Desa Dibersihkan dari Teroris, Pemerintah Undang Pengungsi Kembali Pulang)
Gubernur Hama, Mohammad al-Hazzouri, mengatakan kepada SANA, Rabu (22/02), bahwa mereka bisa kembali pulang ke Helfaya setelah tercapainya perjanjian rekonsiliasi baru untuk memulihkan keamanan dan stabilitas kota yang terletak 25 km sebelah barat laut kota Hama tersebut.
Al-Hazzouri menegaskan bahwa semua persediaan makanan dan bantuan yang diperlukan telah diberikan kepada para keluarga yang kembali itu, mencatat bahwa lebih banyak lagi pengungsi akan kembali ke kota itu di masa mendatang. (Baca juga: Bongkar Kedok ‘White Helmet’ Teroris Berwajah Relawan Pembantai Warga Suriah)
Dalam konteks yang relevan, provinsi Hama juga telah memberikan tempat hunian sementara untuk 6 keluarga dari desa Jaabar di pedesaan Raqqa yang tiba di Hama pada hari Senin karena melarikan diri dari teroris ISIS.
Direktur Eksekutif Amal Masyarakat untuk Kesejahteraan Sosial, Mohammed Sharif al-Rashwany, mengatakan kepada SANA bahwa 45 orang, termasuk anak-anak dan perempuan, telah ditampung di apartemen dan dilengkapi dengan bantuan dan persediaan makanan. Menambahkan bahwa orang-orang yang datang itu juga telah menerima bantuan pemeriksaan medis dan kesehatan yang diperlukan. (Baca juga: Presiden Lebanon: Bashar Assad Juru Selamat Rakyat Suriah)
Pada hari Senin, 6 keluarga ini tiba di Hama setelah beberapa hari melarikan diri dengan berjalan kaki dari tindak pidana ISIS di desa Jaabar di pedesaan Raqqa. (ARN)
Sebar:
