arrahmahnews

Janji Santunan Untuk Korban Crane Dilupakan, Raja Saudi Kembali Janjikan Polisi Haji

Sabtu, 25 Februari 2017

ARRAHMAHNEWS.COM, JAKARTA – Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud dijadwalkan akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Jakarta 1-3 Maret dan berlibur ke Bali pada 4-9 Maret 2017. Rombongan Raja Salman akan datang dengan 4 pesawat Boeing B747 seri 400 dan 200, dua pesawat Boeing B777 dan dua pesawat C-130 Hercules.

Raja Salman akan membawa 1.500 anggota delegasi, termasuk 10 menteri dan 25 pangeran. Inilah jumlah terbanyak anggota delegasi kepala negara/kepala pemerintah yang datang ke Indonesia.

Ternyata melalui Duta Besar (Dubes) Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Osama Mohammed Al Shuibi berencana memberikan penghargaan atau hadiah kepada personel Polri yang terdaftar dalam pengamanan Raja Salman selama di Indonesia.

“Di samping itu dalam kunjungan ini, selain pengamanan untuk Raja Salman tanggal 1-9 Maret, juga ada beberapa ‘reward’ (penghargaan) yang akan disampaikan Kedubes (Kedutaan Besar) Arab Saudi kepada beberapa personel kepolisian dalam upaya-upaya membantu kegiatan-kegiatan Kedubes Arab Saudi,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Markas Besar Polri Kombes Pol Martinus Sitompul kepada wartawan, Jumat (24/2).

Martinus mengatakan penghargaan itu diberikan dengan memberangkatkan beberapa personel Polri untuk menunaikan ibadah haji ke Arab Saudi. Penghargaan itu diberikan sehubungan dengan Polri mendukung kelancaran kegiatan Kedutaan Besar Arab Saudi di Indonesia.

Janji tinggallah janji, setidaknya korban crane sudah satu tahun lebih menunggu janji Raja Salman. Santunan dari pemerintah Arab Saudi sebesar miliaran rupiah untuk korban Crane di Masjidil Haram pada (11/9/2015) lalu tidak kunjung turun. Korban pun kecewa dan menagih janji itu.

Tidak hanya itu, Raja Salman juga memerintahkan agar keluarga korban meninggal diberangkatkan haji tahun berikutnya dengan biaya dari pihak kerajaan sebagai tamu raja. Namun, tidak satu pun itu yang terrealisasi.

Padahal al-Quran memerintahkan setiap muslim untuk menepati janji yang sudah mereka ikrarkan. Adapun perintah untuk menepati janji telah Allah sebutkan dalam Al-Qur’an Surah An-Nahl : 91-92. Islam hanya memerintahkan dengan tegas agar memang janjinya (menepatinya) dan tidak menjadikan sumpah-sumpah itu sebagai sarana untuk melakukan penipuan.

Allah SWT akan mengutuk keras dan melaknat serta menimpakan bencana terhadap orang yang ingkar janji, baik itu berjanji kepada Allah maupun berjanji terhadap sesama manusia.

Ingkar janji adalah merupakan indikasi orang munafiq, karena ciri-ciri orang Munafiq adalah suka berdusta, suka ingkar janji dan suka mengkhianati amanat, sebagaimana disebuatkan dalam sebuah hadits, “tanda-tanda orang munafiuq ada tiga : jika ngomong dusta,jika berjanji mengingkari dan jika diberi amanat khianat.” (H.R.Muslim).

Sedangkan orang munafiq diancam oleh Allah bakal dimasukkan ke dasar neraka, seperti firman Allah yang tertera dalam Al Quran surat An Nisaa‘145. [ARN]

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca