Senin, 13 Maret 2017
ARRAHMAHNEWS.COM, TUVA – Seorang balita berusia empat tahun berjalan sekitar delapan kilometer melintasi hutan salju Taiga yang penuh dengan serigala Siberia demi mencari bantuan untuk neneknya.
Insiden mengharukan itu terjadi di Republik Tuva Rusia di Siberia selatan pada bulan Februari lalu, tapi dikonfirmasi oleh otoritas baru pada hari Minggu (12/03) kemarin.
Balita empat tahun, yang diidentifikasi oleh media lokal sebagai Saglana itu tinggal bersama kakek-neneknya di sebuah desa terpencil. Kakeknya dilaporkan telah buta selama beberapa tahun, dan gadis itu hidup terpisah dari ibunya yang berusia 31 tahun.
Awalnya, pada suatu pagi ketika Saglana terbangun pada suatu pagi, ia melihat neneknya tak bergerak. Ia pun memutuskan untuk mencari bantuan di kota terdekat yang berjarak sekitar delapan kilometer dari tempat tinggalnya.
Ia melintasi hutan taiga yang bersalju, yang biasanya terdapat serigala dan beruang berkeliaran. Dengan susah payah, akhirnya Saglana berhasil mencapai kota beberapa jam kemudian. Para petugas medis segera memeriksa bocah yang datang sendirian itu. Mereka menyatakan bahwa ia mengalami hipotermia.
Entah bagaimana mereka berkomunikasi, petugas medis yang kemudian memahami bahwa Saglana mencari bantuan untuk neneknya bergegas menuju rumah sang nenek. Sayangnya, petugas medis yang datang untuk membantu sang nenek tidak bisa menyelamatkannya. Perempuan berusia 60-an itu ditemukan sudah tak bernyawa akibat terkena serangan jantung.
Kisah ini mengundang simpati netizen. Banyak orang yang memuji keberanian Saglana.
Namun, tak sedikit pula yang bertanya-tanya bagaimana kakek Saglana dapat membiarkan sang gadis kecil melakukan perjalanan yang berbahaya, serta mengapa tak ada seorang pun di keluarganya yang memiliki ponsel.
Sementara itu, Komite Investigasi setempat mulai menyelidiki keberadaan ibu sang gadis atas kelalaian yang membahayakan nyawa anaknya. (ARN)
Sebar:
