Kamis, 23 Maret 2017
ARRAHMAHNEWS.COM, MOSKOW – Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov secara implisit mengkritik rezim Tel Aviv, yang memimpin serangan udara di tanah Suriah pekan lalu.
Ia menambahkan bahwa selama kunjungan terakhir Netanyahu ke Rusia sebelumnya pada bulan Maret, perjanjian antara dia dan Putin telah jelas dan sepenuhnya dikonfirmasi, dan bahwa Rusia “akan menilai seberapa akurat perjanjian ini dipenuhi oleh mitra Israel kami, tidak atas dasar apa yang mereka katakan tapi bagaimana mereka bertindak, ” Lavrov menekankan. (Baca juga:Jaafari: Putin Tegaskan pada Israel bahwa Permainan Telah Berakhir)
“Dalam kunjungan terbaru perdana menteri Israel [Benjamin Netanyahu] ke Moskow, ia dan Presiden [Rusia Vladimir] Putin mencapai kesepakatan yang jelas tentang cara militer Rusia dan Israel bisa bekerja sama dalam kaitannya dengan situasi di Suriah,” kata Lavrov, mengomentari pada serangan Israel pekan lalu ke posisi Angkatan Bersenjata Suriah di dekat Damaskus.
Pada tanggal 17 Maret, angkatan udara Israel melakukan serangan terhadap beberapa sasaran di Suriah. Menteri Transportasi Israel Yisrael Katz kemudian mengatakan bahwa serangan itu telah ditujukan untuk mencegah senjata modern dari jatuh ke tangan gerakan Hizbullah. Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman, pada gilirannya, mengatakan bahwa jika Suriah menggunakan sistem pertahanan udara terhadap pesawat tempur Israel, maka itu akan dihancurkan. (Baca juga:Suriah Tembak Jatuh Jet Tempur Israel)
Pada tanggal 21 Maret, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa negara itu akan terus melakukan serangan udara di wilayah Suriah. (ARN)
Sebar:
