Senin, 27 Maret 2017,
ARRAHMAHNEWS.COM, BAGHDAD – Sebuah kelompok pemantau non-profit, Airwars.org, yang melacak angka kematian yang disebabkan serangan udara oleh Rusia dan AS telah mengklaim bahwa lebih dari 1.000 Warga sipil telah tewas oleh pemboman koalisi pimpinan AS di Irak dan Suriah hanya pada bulan Maret saja. (Baca juga: PBB Prihatin atas Pembantaian Warga Sipil Mosul Irak oleh Koalisi AS)
Kelompok itu kemudian mengumumkan bahwa itu mereka sedang menghitung ulang “dugaan tindakan Rusia di Suriah”, karena sumber-sumber mereka saat ini sedang fokus terus memantau dan menghitung korban yang dilaporkan akibat serangan udara AS dan sekutunya”
“Hampir 1.000 kematian warga sipil non-kombatan diduga terjadi akibat tindakan koalisi AS di Irak dan Suriah pada bulan Maret,” demikian bunyi pernyataan Airwars yang dikutip Al Masdar, Minggu (26/03). (Baca juga: Serangan AS Hancurkan Masjid dan Tewaskan 58 Warga Sipil di Aleppo; VIDEO)
Salah satu reporter mengklaim bahwa ada 600 Warga sipil telah tewas akibat serangan udara pimpinan AS dalam 72 jam terakhir saja.
Sementara itu, dalam sebuah pernyataan yang dibuat oleh Koalisi pimpinan AS, mereka menekankan untuk berupaya mengurangi korban sipil. (ARN)