Kamis, 23 Maret 2017
ARRAHMAHNEWS.COM, WASHINGTON DC – Sebuah jajak pendapat baru mengungkap bahwa mayoritas Muslim Amerika mengalami diskriminasi agama selama tahun 2016, dan banyak yang mengatakan mereka takut akan keselamatan diri mereka sendiri atau keluarga mereka dari kelompok kebencian setelah pemilihan Presiden AS, Donald Trump.
Jajak pendapat yang dirilis pada hari Selasa (21/03) oleh Institute for Social Policy and Understanding itu menyebut bahwa seperlima dari Muslim Amerika mengatakan mereka telah membuat rencana untuk meninggalkan AS jika dirasa itu nanti diperlukan.
Jajak pendapat, yang mensurvei 800 Muslim dari 04-23 Januari, membandingkan tanggapan mereka dengan orang-orang dari agama lain dan penduduk AS pada umumnya.
Jajak pendapat itu menemukan sekitar 60 persen Muslim dilaporkan telah secara pribadi mengalami diskriminasi agama dalam satu tahun terakhir, dibandingkan dengan 17 persen dari populasi umum di AS.
Lebih dari sepertiga mengatakan mereka takut akan keselamatan diri mereka atau keselamatan keluarga mereka dan 42 persen juga mengatakan anak-anak mereka telah mengalami bullying di sekolah pada tahun sebelumnya.
“Komentar dan tindakan kebencian Trump yang diarahkan pada Muslim telah mengabadikan ketakutan itu,” kata Zainab Chaudry, juru bicara Council on American-Islamic Relations (CAIR). (ARN)