arrahmahnews

Israel, Saudi, Turki dan Teroris Sambut Agresi AS ke Suriah

Jum’at, 7 April 2017

ARRAHMAHNEWS.COM, SURIAH – Aliansi kelompok-kelompok teroris menyambut serangan dan mendesak Washington untuk menetralisir kemampuan Suriah dalam melaksanakan serangan udara.

“Kami berharap serangan lebih lanjut… dan bahwa ini hanya awal,” kata juru bicara koalisi Ahmad Ramadan yang dikutip oleh kantor berita Perancis AFP.

Kerajaan Saudi juga memberikan dukungan kepada militan memuji serangan AS terhadap Suriah, dan menyebutnya sebagai “keputusan yang berani” Trump.

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu merayakan serangan AS, dan mengatakan ia mendukung “pesan kuat” yang dikirim oleh serangan AS kepada Suriah.

Beberapa jam sebelum serangan, Presiden Recep Tayyip Erdogan juga mengatakan pada hari Kamis, Turki akan menyambut serangan militer AS di Suriah. Berbicara langsung di Channel TV 7, dan menyatakan bahwa Turki siap melakukan bagiannya jika serangan seperti itu terjadi.

Presiden AS Donald Trump memerintahkan serangan rudal terhadap lapangan udara Suriah yang konon dugaan serangan senjata kimia diluncurkan dari pangkalan itu.

Suriah telah membantah melakukan serangan kimia. Rusia mengatakan  serangan udara Suriah menghantam sebuah “gudang teroris” yang digunakan untuk membuat bom dengan zat beracun.

Pangkalan strategis yang ditargetkan dalam serangan AS adalah pangkalan udara garis depan dalam operasi Suriah melawan teroris. Pangkalan udara itu digunakan untuk menanggapi serangan udara Israel pada Maret lalu, yang Tel Aviv mengancam akan menghancurkan sistem pertahanan udara Suriah.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan serangan rudal AS pada hari Jumat hampir sepenuhnya menghancurkan pangkalan udara dan menewaskan empat tentara termasuk seorang perwira, namun media Suriah menyebutkan lima orang tewas dalam serangan itu.

Pentagon mengatakan telah memberikan informasi kepada Rusia terkait fasilitas militer yang akan menjadi target, dan rudal Tomahawk tidak akan memukul bagian dari pangkalan udara di mana pasukan Moskow berada.

Belum ada reaksi langsung dari Moskow, namun Rusia telah memperingatkan pada hari Kamis bahwa mungkin ada “konsekuensi negatif” jika Washington mengambil tindakan militer terhadap Suriah.

“Semua tanggung jawab jika aksi militer terjadi akan berada di pundak mereka yang memulai,” kata Wakil Rusia untuk PBB Vladimir Safronkov.

“Lihatlah Irak, lihatlah Libya,” katanya, mengacu pada negara-negara yang telah diguncang oleh kekerasan, terorisme dan kekacauan sejak Barat meluncurkan intervensi militer. [ARN]

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca